Usamah : HT Sosok Leadership Yang Peduli Dengan Karyawan dan Lingkungannya
CIREBON – Pengasuh Ponpes An-Nasuha, Desa Kalimukti, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Drs. KH. Usamah Mansyur menilai usaha tambak udang yang saat ini dikelola bakal calon bupati Cirebon dari PDI Perjuangan, H Tarmadi memiliki prospek yang cerah, baik untuk pasaran lokal maupun ekspor.
Hal ini, merupakan sebuah contoh yang bagus untuk mengembangkan potensi usaha perikanan di Kabupaten Cirebon. “Yang lebih membanggakan lagi, perusahaan tambak ini dikelola langsung oleh pengusaha muda muslim asli warga Gebang. Saya sungguh sangat mengapresiasi model usaha kelautan yang dibangunnya,” kata kyai yang kini menjadi pengurus PWNU Jawa Barat saat mengunjungi panen udang di lokasi tambak milik H Tarmadi di Desa Pelayangan, Gebang Ilir, dan Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Minggu (20/8/2017) lalu.
Ia berharap kedepannya muncul lagi Tarmadi-Tarmadi yang baru. “Saya lihat di sini saja ada lebih 50 hektar. Belum lagi di lokasi lainnya,” sambungnya.
Terkait kepedulian terhadap karyawan dan lingkungan sekitarnya, dirinya menilai rasa kepedulian HT sapaan akrab H Tarmadi tersebut membuat karyawan dan masyarakat sekitar lingkungannya menaruh rasa hormat. “Saya tadi keliling sekitar tambak. Ternyata dia sangat peduli terhadap karyawannya. Bahkan dia bercerita kalau usahanya itu bila mendapat untung lebih, para karyawannya juga akan kena imbasnya,” terangnya.
Lebih lanjut, Kyai Usamah pun tahu bahwa HT ini merupakan sosok populis dan tidak elitis di mata karyawanya. Buktinya, ia melihat sendiri HT tahu semua nama karyawannya yang bekerja di tambaknya dan hampir semua disapa dan diberi motivasi saat berpapasan dengannya. “Masya Allah saya bangga, ternyata pengelolaan manajemen kekeluargaan seperti itu hasilnya luar biasa menumbuhkan semangat dan motivasi karyawan sehingga berpengaruh pada hasil usahanya,” bebernya.
Bagi Kyai Usamah sendiri, model kepemimpinan ala HT ini merupakan representatif dan layak diterapkan di lembaga resmi yang lebih luas, misalnya di tingkat pemerintahan. “Ini contoh leader yang baik menurut saya, sehingga kalau diterapkan di lingkungan pemerintahan nampaknya karyawan atau PNS akan bekerja dan termotivasi secara ikhlas,” tambahnya.
Diakhir mantan Rois Suriah PCNU Kabupaten Cirebon ini menambahkan, mejadi calon kepala daerah memang harus memiliki karakter dasar yang kuat dan tidak hanya pencitraan yang dibuat-buat. “Faktor inilah yang dimiliki HT yang memang dibesarkan dari keluarga muslim yang taat,” tukasnya.
Sementara itu Deni (50), salah seorang karyawanya, membenarkan ucapan Kyai Usamah. Deni merasakan kasih sayang dan kepedulian terhadap karyawannya itu tidak dibeda-bedakan. “Betul itu, ucapan Kyai Usamah. Saya betah kerja dengannya karena dia suka menganggap kita saudara. Dia hafal nama-nama karyawanya. Kalau mengajak makan pun tidak membeda-bedakan mana bawahan, mana atasan. Bareng-bareng saja,” cetus Deni. (rls/gfr)