Home » Bekasi » Gandeng BNPB, BPBD Kab Bekasi Fokus Wujudkan Desa Tangguh

Gandeng BNPB, BPBD Kab Bekasi Fokus Wujudkan Desa Tangguh

Gandeng BNPB, BPBD Kab Bekasi Fokus Wujudkan Desa Tangguh

BEKASI – Bencana adalah sebuah hal yang tidak diinginkan. Namun, bila bencana sudah ditakdirkan seperti banjir dan kekeringan, kita sebagai manusia hanya bisa mengantisipasi dan membantu para korban bencana.

BPBD kab Bekasi & BNPB kerjasama galakan desa tangguh

Untuk itu dalam rangka menyambut hari jadi Kabupaten Bekasi yang ke-67, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi saat ini sedang menggalakan program unggulannya, yakni desa tangguh yang dikerjasamakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Untuk tahun 2017 ini, Kabupaten Bekasi baru memiliki satu desa tangguh dan itu difasilitasi dari BPBD Kabupaten Bekasi. Sedangkan untuk program lima tahun kedepan, mulai tahun 2018 hingga 2023, ditargetkan Kabupaten Bekasi memiliki 30 desa tangguh dari di 23 kecamatan yang ada.

30 desa tangguh tersebut, tersebar dibeberapa titik rawan bencana di Kabupaten Bekasi. Titik rawan bencana sendiri, saat ini ada delapan titik, diantaranya wilayah Tarumajaya, Muara Gembong, Babelan, Pebayuran, Cibitung, Cabang Bungin, Cibarusah dan Cikarang Timur.

Dari delapan wilayah itu, BPBD Kabupaten Bekasi pun menyediakan gudang di tiap kecamatannya. Hal itu guna memudahkan distribusi logistik saat terjadi bencana.

Bukan hanya gudang bencana, BPBD Kabupaten Bekasi adalah wilayah kabupaten atau kota yang memiliki dokumen penanggulangan bencana, sehingga permudah evakuasi saat terjadi bencana nantinya. Dan dokumen itu sebagai acuan agar BPBD tahu, daerah mana saja atau tempat yang beresiko bencana.

“BNPB menyebutkan kalau BPBD Kabupaten Bekasi itu sebagai pionir, karena memiliki dokumen penanggulangan bencana dan itu tanpa bantuan dari BNPB,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Aspuri saat ditemui jabarpublisher.com diruang kerjanya.

Ia menuturkan, perlengkapan sarana dan prasarana BPBD Kabupaten Bekasi terbilang lengkap pula jika dibandingkan daerah lain yang ada di Jawa Barat. Kendati, itu semua tidak dibarengi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.

Lanjut dia, pihaknya berharap di Hut Kabupaten Bekasi yang Ke-67 ini segala kekurangan tersebut dapat teratasi, agar Kabupaten Bekasi semakin bersinar. “Kami berharap kepada BKD harus melihat juga, kita bukan hanya bekerja saat bencana saja, tapi ada juga prabencana dengan memetakan suatu daerah. Dimana itu untuk mengantisipasi dan bisa meminimalisirkan jumlah korban. Kita juga perlu personil yang kuat kedepannya,” tutupnya. (adv/iar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*