Soal Foto Syur Ketua DPD Golkar, Apakah Ada Kaitan Politik?
KARAWANG – Terkait beredarnya “foto syur” pribadi Ketua DPD Golkar Karawang, Sri Rahayu Agustina di media akun facebook pribadinya pada Rabu (2/8), inilah beberapa jawaban ataupun klarifikasi dari suaminya.
Suami Sri, yaitu Suroto mengatakan, yang pasti hari ini, Jumat (4/8) istrinya sudah membuat Laporan Polisi (LP) ke Polres Karawang atas berita kehilangan satu buah handphone jenis iPhone seri 6. Yaitu dimana handphone tersebut telah disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab, dengan cara meng-upload foto pribadi ke sebuah akun facebook.
Dijelaskan Suroto, handphone istrinya hilang sekitar 23-25 Juli 2017, saat mlakukan kunjungan kerja ke luar kota. Sementara aplikasi seperti facebook pribadi Sri masih dalam kondisi aktif di dalam handphone tersebut.
“Yang melaporkan langsung istri saya sendiri sebagai pelapor. HP hilang kemudian disalahgunakan orang tidak bertanggungjawab, kemudian muncul foto pribadi di facebook. Selanjutnya kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan dan penyidikan,” tutur Suroto.
Disinggung apakah beredarnya foto Sri di medsos ini ada kaitannya dengan kepentingan politik untuk membunuh karakter Sri sebagai Ketua DPD Golkar dan Wakil Ketua II DPRD Karawang, Suroto sendiri enggan berkomentar terkait soal itu. Karena urusan politik, sambung Suroto, bukan kapasitas atau kewenangannya untuk berkomentar.
“Karena di dalamnya ada upaya untuk melakukan pembongkaran atau pembajakan, yang jelas itu perbuatan yang tidak bertanggungjawab. Yang selanjutnya itu saya pikir perbuatan pencemaran nama baik. Yang dilaporkan adalah kehilangan HP, itu substansinya. Kalau soal politik, itu saya tidak mau berkomentar. Karena itu bukan wilayah kita. Semuanya kita serahkan kepada pihak berwajib untuk ditelusuri,” timpalnya.
Kuasa Hukum Sri, yaitu LBH Beringin, Diro Mas Bang menjelaskan, bahwa pelapor sudah melakukan laporan polisi ke Polres Karawang dengan nomor : SKTLK/1948/8//2017/JABAR/RESKRIM/KRW. Pelapor melaporkan persoalan ini karena merasa dirugikan dengan adanya penyalahgunaan akun facebook pasca handphone hilang.
“Terkait siapa pelakunya kami belum tahu. Semuanya kami serahkan kepada pihak kepolisian. Terlebih penyalahgunaan akun facebook Ibu Sri tanpa sepengetahuan Ibu Sri Sendiri. Kami hanya melaporkan kehilangan. Adapun perbuatannya (pasal) itu nanti menunggu proses dari pihak kepolisian,” paparnya.
Di tempat yang sama, pengamat sosial dan politik Karawang, Andri Kurniawan menyatakan, bahwa ia mengaku tidak bisa menjustifikasi apakah persoalan beredarnya foto syur Ketua DPD Golkar Karawang ini ada kaitannya atau tidak dengan kepentingan politik.
Tetapi menurut Andri, merupakan hal wajar jika persoalan ini dinilai sebagian orang ada kaitannya dengan politik. “Kalaupun ada pandangan seperti itu merupakan hal wajar. Sehingga yang namanya hp tidak di password itu akan sangat dengan mudah disalahgunakan oleh si penemu untuk melakukan tindakan kejahatan yang sifatnya melanggar UU ITE,” katanya.
“Yang namanya pimpinan partai, yang namanya orang di legislatif wajar saja kalau ada yang memanfaatkan. Saya tidak bisa menjustifikasi. Saya hanya mendengar pelakunya orang di luar Karawang,” pungkas Andri. (adk)