Siswa Tasik Pura-pura Pingsan Saat Hendak di Vaksin Rubella
TASIK – Ratusan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Persis Cempaka Warna di Tasik, mengikuti vaksinasi campak dan rubella dari Puskesmas Cilembang, Kota Tasik. Selain diwarnai isak tangis para siswa, adapula yang berlindung pada orang tuanya yang dilakukan siswa karena takut vaksin, Jum’at (4/8/2017).
Dari sekitar 318 siswa, tak sedikit sejumlah anak menolak saat hendak divaksin hingga pura-pura jatuh pingsan. sebagian lagi memilih kabur ketika guru membawanya untuk vaksinasi. Ada siswi yang menangis histeris dan mengaku kesakitan apalagi orang tuanya tidak datang.
Menurut salah seorang siswa, Chairul Zaky (7) mengungkapkan disuntik tidak sakit cuma kaya digigit semut. “Tadi saya udah di kasih vaksin oleh tim kesehatan. Gak sakit kaya digigit semut. Tadi ada yang lari gak mau disuntik padahal gak apa-apa,” paparnya.
Pihak sekolah berbasis keagamaan ini, tidak memungkiri terdapat orang tua yang menolak vaksin campak dan rubella. Selain alasan anak tengah sakit, banyak juga orang tua yang beralasan anaknya nolak divaksin karena ketakutan.
Sebelumnya, pihak sekolah sengaja menyebar angket untuk antisipasi penolakan. Meski diwajibkan pemerintah, pihak sekolah tetap mengembalikan izin vaksinasi terhadap orang tua siswa.
Sementara itu, Kepala Sekolah Madrasah Iptidaiah Persis Cempaka Warna, Ustad Nandang Herdiana, mengatakan dalam siaran persnya di lokasi sekolah. “Kami berikan angket pada orang tua murid yang mau silahkan yang tolak mangga karena kami kan fasilitator. Ada beberapa yang nolak,” ujarnya.
Proses vaksinasi campak dan rubela ini akan terus digelar hingga September mendatang. Anak usia sembilan bulan hingga lima belas tahun jadi sasaranya. (and)