Tolak PLTU 3 Cirebon, Besok Aktivis Gelar Ritual Kubur Diri
PANGENAN – Para pihak yang kontra dengan pembangunan PLTU 3 Cirebon di Desa Pangenan, Kec Pangenan, Kab Cirebon kembali menyuarakan tuntutannya, besok, Selasa (1/8) siang. Demikian disampaikan Koordinator Aksi Qorib Magelung Sakti, Senin (31/7).
Ia dan rekan sejawatnya akan menggelar serangkaian aksi yang fenomenal yakni salah satunya melalui aksi kubur diri di depan pintu masuk Proyek PLTU 3. “Kita besok akan kubur diri, ini bentuk protes kita, karena warga yang terdampak adalah warga sekitar, dari mulai hilangnya mata pencaharian, dampak lingkungan dan dampak-dampak buruk lainnya,” kata Qorib.
Dalam aksi tersebut, Qorib menyebutkan bahwa seluruh elemen hadir, karena merupakan aksi lanjutan dari aksi-aksi sebelumnya. “Untuk teknisnya, kita gelar doa bersama sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi yang terjadi saat ini,” ulas Qorib.
Selain doa bersama, massa juga meminta Qorib melakukan ritual dari mulai menaburkan bunga, menyalakan dupa dan menaburkan air dipintu masuk gerbang PLTU dengan tujuan agar pihak-pihak yang selama ini tertutup matanya bisa terbuka dan melihat dengan jernih persoalan yang ada di PLTU 3 tersebut sebagai hal yang darurat.
Sejumlah elemen aktivis Cirebon Timur akhir-akhir ini cukup concern menggelar aksi seperti doa bersama dan ritual-ritual lainnya dengan harapan pihak-pihak terkait bisa membuka mata dan hati dalam menyikapi proyek pusat yang dampaknya bisa multidimensi ini. (crd/red)
, Kab Cirebon kembali menyuarakan tuntutannya, besok, Selasa (1/8) siang. Demikian disampaikan Koordinator Aksi Qorib Magelung Sakti, Senin (31/7). Ia dan rekan sejawatnya akan menggelar serangkaian aksi yang fenomenal yakni salah satunya melalui aksi kubur diri di depan pintu masuk Proyek PLTU 3. “Kita besok akan kubur diri, ini bentuk protes kita, karena warga yang terdampak adalah warga sekitar, dari mulai hilangnya mata pencaharian, dampak lingkungan dan dampak-dampak buruk lainnya,” kata Qorib.
Dalam aksi tersebut, Qorib menyebutkan bahwa seluruh elemen hadir, karena merupakan aksi lanjutan dari aksi-aksi sebelumnya. “Untuk teknisnya, kita gelar doa bersama sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi yang terjadi saat ini,” ulas Qorib.
Selain doa bersama, massa juga meminta Qorib melakukan ritual dari mulai menaburkan bunga, menyalakan dupa dan menaburkan air dipintu masuk gerbang PLTU dengan tujuan agar pihak-pihak yang selama ini tertutup matanya bisa terbuka dan melihat dengan jernih persoalan yang ada di PLTU 3 tersebut sebagai hal yang darurat.
Sejumlah elemen aktivis Cirebon Timur akhir-akhir ini cukup concern menggelar aksi seperti doa bersama dan ritual-ritual lainnya dengan harapan pihak-pihak terkait bisa membuka mata dan hati dalam menyikapi proyek pusat yang dampaknya bisa multidimensi ini. (crd/red)