CIREBON – Pasangan suami istri (Pasutri) warga Dusun 3 Blok Semper, RT 20, RW 06, Desa Sarajaya, Kecamtan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, menjadi korban perampokan di rumahnya sendiri. Keduanya mengalami luka bacok di bagian kepala dan tangan. Pelaku merampok rumah korban dengan dalih minta pertanggungjawaban karena adik pelaku telah dipukuli oleh korban.
Dadang Kurniawan (27) korban perampokan kepada jabarpublisher.com, Selasa (25/7/2017), mengatakan, saat beraksi pelaku berjumlah tiga orang. Mereka masuk ke rumah dengan cara mencongkel genteng. “Saya sedang tidur di depan tv di rungan tengah. Pas saya bangun si pelaku langsung membacok saya menggunakan samurai kecil, sempat saya tangkis dulu dengan tangan kiri dan kanan lalu kepala saya dibocok. Lalu istri saya Wiwit Fitri (23) bangun, dan pelaku langsung membacok kepala istri saya, Anak laki-laki saya yang berumur 5 tahun juga kayanya kalau bangun mungkin sudah dibacok sama pelaku, tapi untung saja dia tidak bangun,” kata Dadang Kurniawan menjelaskan.
Massih dikatakan Dadang, setelah melakukan pembacokan, si pelaku meminta uang. “Pelaku bilang kepada saya, minta pertanggungjawaban, karena kata dia adiknya habis digebukin sama saya. Lalu saya bilang kepada pelaku, boro-boro saya gebukin adiknya, orang saya dirumah terus, tidak suka kemana-mana. Lalu si pelaku minta uang, saya tidak punya uang ada juga 100 ribu. Terus si pelaku minta ATM BRI dengan Pin nya lalu saya kasi, yang dibawa oleh si pelaku,” ulasnya.
Usai melakukan aksinya, pelaku berhasil membawa uang tunai Rp 100 ribu, ATM BRI, Motor Honda Scoopy E-6478-NY warna coklat susu, 3 buah HP, dompet, dan buku tabungan BRI. Korban menjelaskan, di rekening (yang ATM nya dibawa pelaku) berisi uang Rp 5,8 juta dan uang tersebut sudah diambil. “Dini hari itu juga kira-kira pukul 03.00 si pelaku ke ATM. Ciri-ciri si pelaku yang dua badannya kurus kecil, yang satu agak besar. Jumlah pelaku semuanya ada tiga orang,” imbuh korban. Ia memperkirakan, usia pelaku sekitar 17 tahun-an, membawa linggis kecil untuk mencongkel genteng, dan turun dari atap menggunakan tali tambang kecil warna biru,” ungkapnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kapolsek Lemahabang Kompol Nanang Supriyanto menjelaskan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah sesuai tupoksinya “Kami langsung datang ke TKP, mengantar korban ke puskesmas, memasang police line, mengumpulkan data dan bukti keterangan kepada masyarakat di sekitar TKP,” ulasnya. (crd)