Jelang Pilbup Cirebon PDIP Bakal Keluarkan Rekomendasi Lebih Awal
CIREBON – Pada ajang lima tahunan yakni Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Cirebon, DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) bakal mempercepat mengeluarkan rekomendasi. Jatuh kepada calon siapa yang bakal disandingkan untuk Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Cirebon Juni 2018 mendatang?
Ketua DPP PDI Perjuangan, Rokhmin Dahuri saat ditemui jabarpublisher.com disela-sela kegiatannya di Kota Cirebon mengatakan, setelah Pilkada serentak 2017 lalu pihaknya beserta unsur DPP PDI Perjuangan mengevaluasi, termasuk untuk pola Pilkada serentak 2018 mendatang. “Kemungkinan keluar rekomendasi di bulan Oktober tahun ini, tidak pada last minute atau injury time karena mengingat untuk sang calon ini agar memiliki waktu banyak untuk mensosialisasikannya,” kata Rokhmin, Rabu (26/7/2017).
Dikatakan mantan Menteri Kelautan era Presiden SBY itu, pihaknya sebagai orang Cirebon bahkan seluruh DPP lebih akan mempertimbangkan usulan-usulan dari masyarakat Kabupaten Cirebon. Artinya hasil survey tidak menjadi patokan calon tersebut akan direkom. “Bisa saja incumbent yang konon peluang rekomnya tinggi tapi tidak dapat rekom. Tapi kan tetap diupayakan semuanya. Yang jelas kami ingin adanya perubahan lebih baik bagi Kabupaten Cirebon,” ungkapnya.
Kaitan dengan ekspose hasil survey DPD PDI Perjuangan posisi Incumbent teratas, menurut Rokhmin itu sah-sah saja. Namun proses di tingkat DPD itu belum final dan penentuan akhir yang dikeluarkan DPP. “Kalau memang hasil survey itu dianggap tidak sesuai dengan realita. Maka ayo dong calon lain gelar survey dengan menggandeng lembaga yang independen. Supaya jadi pembanding,” tambahnya.
Seharusnya lebih giat lagi, kata Rokhmin, calon-calon bupati maupun wakil bupati Cirebon kan banyak bergiatlah mencari simpati dari masyarakat Kabupaten Cirebon. “Saya kira calon-calon lain gelar untuk turun kebawah untuk mempromosikan sekaligus memperkenalkan diri seperti blusukan,” tukasnya. (gfr)