Home » Bekasi » Warga Dan Kades Geruduk SMPN 1 Sukatani

Warga Dan Kades Geruduk SMPN 1 Sukatani

Warga Dan Kades Geruduk SMPN 1 Sukatani

BEKASI – Orang tua calon wali siswa yang didampingi Kepala Desa Sukadarma mendatangi SMPN 1 SUKATANI yang berlokasi di Kampung Srengseng Jaya RT 01/01 Desa Sukadarma, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Rabu (12/07).

Kepala Desa Sukadarma, Syeh Suja’i mengatakan, kedatangannya bersama puluhan warga Desa Sukadarma dan desa Sukamulya intinya mempertanyakan ke pada pihak panitia pendaftaran siswa baru di SMPN 1 Sukatani, menimbulkan banyak pertanyaan.

“Kenapa bisa tidak diterima di sekolah ini, warga saya yang jelas-jelas rumahnya saja persis di belakang SMPN 1 ini ga keterima, bahkan anak seorang satpam di sekolah ini juga ga diterima, ini ada apa?,”

Lebih lanjut Syeh Suja’i juga mengatakan, seandainya pihak sekolah tidak bisa mengakomodir keinginan warga, jangan salahkan pihak desa jika nantinya sekolah tersebut disegel warga. “Ini jelas-jelas merugikan warga kami yang notabene domisilinya berada masih satu desa dengan sekolah SMPN 1 Sukatani,” ujarnya.

Kepala Desa Sukadarma juga menyayangkan adanya persentase rayonisasi desa yang cuma 5%. Menurutnya, hal tersebut terlalu kecil jika dibandingkan dengan rayonisasi perbatasan desa dan kecamatan. “Peraturan apa ini,” tukas Kades.

Sementara itu di tempat terpisah, warga Kampung Srengseng Jaya, Bom Bom yang kebetulan sebagai satpam di SMPN 1 Sukatani mengatakan, anaknya pun tidak diterima di sekolah tersebut.

Padahal, menurut ia rumahnya saling berdempetan dengan SMPN 1 tersebut. “Emang tuh para panitianya ga punya kebijakkan pisan, padahal saya satpam sekolah ini, bingung saya Bang, mana anak kekeh pengen sekolah di situ lagi,” papar Bom Bom.

Hal senada juga dikatakan seorang IRT, Cucum Supartika menuturkan, anaknya yang bernama Lia Maida memiliki nilai Ebta Murni (NEM) 24.5 sudah diterima dan masuk di sekolah itu, tapi satu jam kemudian saat dilihat lagi di kepanitiaan nama anaknya tidak muncul. “Saya tanya ke panitia malah bilangnya ‘ya Bu nanti coba kita lihat lagi ya’ begitu katanya,” terangnya.

Sampai saat ini, pihak SMPN 1 Sukatani, baik kepala sekolah dan panitia PPDB belum dapat dikonfirmasi mengenai hal tersebut. Dan dari pantauan jabarpublisher.com di lapangan, quota menjadi penyebab kekisruhan PPDB di sekolah tersebut. (fjr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*