Pilgub Jabar, Begini Cara Jimmy Balas Jasa Dedi Mulyadi

KARAWANG – Ketua DPC PKB Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari (Kang Jimmy) berharap agar Dedi Mulyadi bisa berpasangan dengan Netty Heryawan di Pilgub Jawa Barat 2018. Pasalnya, Jimmy memiliki alasan tersendiri mengapa Bupati Purwakarta tersebut harus berpasangan dengan istri dari Ahmad Heryawan.

Menurut Jimmy, secara pribadi dan keluarga besarnya, ia akan tetap mendukung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar. Karena menurutnya, Dedi merupakan sosok pemimpin yang cocok untuk memimpin masyarakat Jawa Barat ke depan.

“Saya senang dengan Dedi Mulyadi, karena beliau ini pemimpin yang tidak protokoler. Dia menguasai manajerial APBD. Sehingga setiap persoalan pembangunan mampu ia anggarkan untuk penyelesaian persoalannya. Dan dia sangat dekat dengan masyarakat kecil,” tutur Kang Jimmy, disela-sela sambutannya di kegiatan walimatul’khitan anaknya yang kedua, Senin (3/7).

Melalui kesempatan kegiatan yang digelar di Pendopo atau di kediamannya di Desa Ciwulan Kecamatan Telagasari tersebut, di hadapan Dedi Mulyadi, Kang Jimmy juga menyampaikan, jika pada pertengahan Juli 2017, dirinya sudah resmi menjadi Sekretaris DPW PKB Jawa Barat. Sementara jabatannya saat ini sebagai Ketua DPC PKB Karawang akan diserahkan sementara kepada Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Karawang, H. Ayi Khotibul Umam.

“Nanti posisi DPC PKB Karawang akan Plh (pelaksana harian) kepada saudara H. Ayi. Saya naik ke provinsi sebagai sekretaris DPW, tetapi posisi PKB Karawang tetap akan terus akan saya pantau. Makanya jangan khwatir, di Pilgub saya akan dukung Dedi Mulyadi. Saya ingin berbalas jasa. Saya ingin berbuat baik kepada orang yang sudah berbuat baik. Karena Kang Dedi sudah banyak bantu kita di Pilkada Karawang kemarin,” katanya.

Adapun alasan mengapa Dedi Mulyadi harus berpasangan dengan Netty Heryawan, Kang Jimmy yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Karawang tersebut meyakini, jika pasangan Dedi Mulyadi dengan Netty Heryawan akan mampu menjawab persoalan pembangunan Jawa Barat saat ini.

Sehingga kendati banyak survey Pilgub saat ini masih mengunggulkan Ridwan Kamil atau Dedi Mizwar, tetapi ia meyakini pada saat nanti mendekati hari Pilgub Jabar, survey Dedi Mulyadi akan melonjak naik ketika berpasangan dengan Netty Heryawan.

“Saya lebih setuju Dedi Mulyadi berpasangan dengan Netty dari pada dengan Desi Ratnasari. Makanya saya berharap agar nanti di Pilgub antara Golkar, PKB dan PKS bisa berkoalisi. Pokoknya jangan kwatir, ketika saya sudah naik jadi sekretaris DPW PKB, saya sendiri yang akan memperjuangkan dan menghantarkan Kang Dedi ke DPP PKB untuk mengambil rekomendasi,” kata Kang Jimmy.

Di tempat yang sama, Dedi Mulyadi juga menyampaikan, jika sampai saat ini ia mengaku masih merasa enjoy atau santai dalam menghadapi perhelatan Pilgub Jawa Barat. Sehingga sampai saat ini ia masih terus fokus melaksanakan pembangunan di Purwakarta.

“Saya blusukan ke masyarakat bukan hanya pada saat ini saja, bukan hanya pada saat masa akhir jabatan saya sebagai Bupati Purwakarta. Melainkan semenjak masih menjadi Wakil Bupati Purwakarta pun saya sudah blusukan. Turun langsung dan menerima semua keluhan masyarakat yang datang ke rumah dinas,” katanya.

Sementara ketika berbicara Jawa Barat, sambung Dedi, ia mengaku memiliki beberapa keinginan yang selama ini ada dalam pikirannya. Yaitu dimana Dedi ingin membangun semua desa di Jawa Barat menjadi desa mandiri yang tidak terlalu ketergantungan terhadap APBD.

“Ke depan masyarakat Jawa Barat itu tidak boleh makan raskin lagi. Ke depan di setiap desa itu harus ada dokter dan bidan desa. Sehingga kalau masyarakat mau berobat tidak perlu jauh-jauh ke rumah sakit. Ke depan setiap desa itu harus punya investasi minimal 1 miliar di bank, sehingga tidak ketergantungan kepada APBD. Anggarannya sudah saya hitung, karena program ini sedang saya lakukan di Purwakarta. Insya Allah setiap desa di Purwakarta ke depan punya investasi 2 miliar di bank,” tandasnya. (adk)