Home » Karawang » Giliran Resinda Hotel Disambangi PCNU Karawang

Giliran Resinda Hotel Disambangi PCNU Karawang

KARAWANG – Bukan hanya saja lembaga partai politik, melainkan beberapa lembaga bisnis swasta di Karawang juga disambangi pengurus PCNU Karawang dalam rangka road show silaturahmi di bulan suci ramadhan.

Kini, giliran Resinda Hotel yang berkesempatan bisa bersilaturahmi dengan para pengurus PCNU Karawang. Yaitu dimana ratusan karyawan sampai manajemen Resinda Hotel bercengkrama langsung dengan Ormas Ahlu’sunnah Waljama’ah ini.

Direktur Resinda Hotel, Yohanes Irawan mengatakan, setiap tahunnya Group Resinda Hotel memang mengagendakan buka puasa bersama karyawannya. Namun diakuinya, baru tahun ini Resinda Hotel bisa berbuka puasa bersama bersama Ormas keagamaan, yang dalam hal ini para pengurus PCNU Karawang.

“Makanan yang kita hidangkan memang tidak mewah, tapi sederhana saja. Tapi itu semua tidak menghilangkan rasa kebersamaan kami bersama para pengurus PCNU Karawang,” tutur Yohanes Irawan, kepada Jabarpublisher.com, Jumat (16/6).

Dalam kesempatan ini, Ketua PCNU Karawang, KH. Ahmad Ruhyat Hasby menyampaikan, jika sejak awal pihak Resinda Hotel memang telah banyak membantu PCNU Karawang. Oleh karenanya, Kang Uyan (sapaan akrab) meyakini jika sejak zaman almarhum Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid), perusahaan yang diwadahi oleh group Djarum ini memang menganggap bahwa Nahdatul Ulama (NU) adalah Ormas keagamaan yang selalu mendakwahkan islam “rahmatalil’alamin”.

Sehingga NU harus menjadi lembaga Ormas keagamaan yang bisa merangkul masyarakat dari berbagai golongan. “Sore ini memang kesempatan pertama kita untuk lebih mengenal satu sama lain. Alhamdulillah PCNU Karawang menyambut dengan baik undangan buka puasa bersama ini,” katanya.

Berdasarkan pantauan Jabarpublisher.com di Resinda Hotel, sebelum buka puasa bersama, Kang Uyan juga sempat diminta untuk menyampaikan tausiyah ataupun kultum (kuliah tujuh menit) menjelang buka puasa. Melalui kesempatan ini, Kang Uyan menyampaikan betapa pentingnya ukhuwah di dalam berbangsa dan bernegara.

Karena bagi NU, sambung Kang Uyan, ukhuwah itu terbagi menjadi tiga bagian. Yaitu ukhuwah islamiyah, wathoniyah dan basariyah. “Ukhuwah islamiah itu adalah hubungan atau silaturahmi antar sesama pemeluk agama. Ukhuwah wathoniyah itu adalah hubungan atau silaturahmi antar sesama individu masyarakat dalam satu bangsa. Tidak memandang suku, ras, agama, warna kulit dan lain sebagainya,” terang Kang Uyan.

“Sementara Ukhuwah Basariyah, yaitu hubungan atau silaturahmi kita dengan semua umat manusia di muka bumi. Selama manusia itu tidak mengganggu atau merugikan kita, maka tidak ada alasan untuk kita tetap menjaga silaturahmi,” terang Kang Uyan, saat menyampaian tausiyah di hadapan ratusan dan manajemen Resinda Hotel. (adk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*