Home » Cirebon » Belum Banyak Yang Memahami Pentingnya BPJS TK

Belum Banyak Yang Memahami Pentingnya BPJS TK

CIREBON – Masyarakat Peduli Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (MPBPJS) dan BPJS Ketenagakerjaan mengadakan kerjasama agar para pekerja formal dan informal, khususnya yang ada di wilayah Ciayumajakuning agar mendapat layanan jaminan sosial berupa Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian dari BPJS Ketenagakerjaan.

Koordinator Nasional (Kornas) MPBPJS, Hery Susanto, saat acara Up Grading Gerai Keagenan MPBPJS di Hotel Santika, Kota Cirebon, menjelaskan, saat ini masih banyak para pekerja formal dan pekerja informal, seperti pedagang pasar, nelayan, petani, tukang becak, sopir angkot dan lain-lain yang belum tercover program BPJS Ketenagakerjaan. Program jaminan sosial bagi mereka ini dirasa masih sangat minim. Padahal, jaminan sosial tersebut sangat membantu mereka ketika alami kecelakaan kerja maupun kematian.

“Melalui program BPJS Ketenagakerjaan ini, para pekerja informal akan diberikan subsidi berupa gratis iuran pada triwulan pertama untuk layanan Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian,” katanya, Rabu (14/6/2017).

Pada acara yang juga dihadiri Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan PRA Arief Natadiningrat itu, Hery melanjutkan, kebijakan bebas iuran pada triwulan pertama selain sebagai stimulan juga agar jumlah peserta jaminan sosial dari kalangan pekerja informal meningkat, selain itu untuk mendorong kesadaran mereka akan manfaat jaminan sosial. “Selama tiga bulan pertama ditargetkan sedikitnya masuk sebanyak 2 ribu peserta baru dari kalangan pekerja informal,” tambahnya.

Program ini menyasar pekerja yang mempunyai resiko kecelakaan kerja tinggi dan berkeinginan untuk menindaklanjuti iuran setelah berakhirnya subsidi tiga bulan pertama. Setelah tiga bulan pertama berakhir, masing-masing peserta berkewajiban membayar iuran sebesar Rp 10 ribu untuk Jaminan Kecelakaan Kerja dan Rp 6.800 untuk Jaminan Kematian. Sehingga berjumlah total Rp 16.800.

“Saat ini jumlah peserta baru dari pekerja informal yang kami dapat di wilayah Cirebon sudah mencapai 800 orang,” ujarnya.

Hery menambahkan, untuk memenuhi jumlah peserta yang ditargetkan, para pengurus MP BPJS telah mendirikan posko di rumahnya masing-masing dan membentuk keagenan pendaftaran peserta, termasuk bertugas menindaklanjuti iuran peserta. Ke depan, para agen tersebut selain mengakomodasi pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan, juga bisa melayani pembayaran token listrik, pulsa, dan lain lain melalui PPOB geraimpbpjs. “Hal itu juga merupakan salah satu bentuk pengembangan ekonomi mikro,” ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Cabang MPBPJS Cirebon, Fitrah Malik mengungkapkan, kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan ini juga sejalan dengan visi MP BPJS untuk memastikan manfaat jaminan sosial dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. “Kami turut mendukung dan mensukseskan program pemerintah terhadap jaminan sosial di masyarakat,” singkatnya.

Terpisah, Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat mendukung langkah Pengurus MP BPJS dalam perluasan kepesertaan BPJS TK khususnya di Wilayah Cirebon. “Program ini harus mampu mendorong perluasan kepesertaan BPJS TK dan menjadi poros gerakan kultural di tengah masyarakat untuk peduli dan sadar jaminan sosial,” pungkasnya. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*