KARAWANG – Ketua PBNU, KH. Said Aqil Siraj menjelaskan, jika Nabi Muhammad SAW tidak pernah sekalipun mengatakan adanya soal tuntutan kepada umatnya untuk mendirikan negara islam. Hal tersebut disampaikannya pada saat kesempatan mengisi tausiyah (ceramah) di kegiatan pelantikan PCNU Karawang, di Perumahan Grand Village 2, Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur, Rabu (17/5).
Dengan tema pelantikan menumbuhkan kembali nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme untuk ketahanan umat dan keutuhan NKRI, serta menangkal paham terorisme dan radikalisme, Ketua PBNU ini menjelaskan, jika sejak dulu Rasulullah SAW mengajarkan dua nilai di dalam setiap misi dakwah islam. Yaitu tawasut (moderat), serta tasamuh (toleran).
Sehingga kedua nilai inilah yang sampai saat ini terus dijadikan patokan nilai oleh Nahdatul Ulama (NU) di dalam menyampaikan dakwah islam. “Apakah tawasut dan tasamuh ini NU yang menciptakan, jawabannya bukan. Karena ini ajaran islam yang diajarkan Nabi Muhammad SAW yang harus kita ikuti,” tutur KH. Said Aqil Siraj.
Di dalam menyampaikan dakwah islam, sambung Said Aqil, nabi sama sekali tidak pernah menyebut negara islam. Karena pasca hijrah ke Madinah dan kembali lagi ke Mekah, nabi tidak pernah memaksakan masyarakat non muslim untuk masuk islam. Sehingga keberhasilan dakwah islam yang disampaikan nabi berdasarkan akhlaqul’karimah (akhlak baik). Yaitu dimana nabi selalu menunjukan sikap tawasut dan tasamuh.
“Jadi kalau dakwah itu jangan suka mengkafir-kafikan orang. Dakwah itu harus disampaikan dengan santun, tidak boleh radikal. Wallahi, nabi tidak pernah mengatakan negara islam. Karena saat memimpin Mekah, nabi bukan hanya mengayomi masyarakat muslim, masyarakat non muslim juga diperlakukan sama (muwatonah). Sehingga nabi mampu menciptakan masyarakat yang madinah,” terangnya.
Berdasarkan pantauan Jabar Pubsliher di lapangan, ribuan warga NU se Jawa Barat hadir dalam kegiatan pelantikan ini. Kegiatan pelantikan PCNU Karawang masa bakti 2017-2022 ini tidak hanya diisi oleh kegiatan seremonial pelantikan semata. Melainkan diisi dengan kegiatan istigosah akbar yang dipimpin langsung oleh 9 sesepuh kiyai NU Karawang.
Selain itu, kegiatannya juga sekaligus dilakukan peletakan batu pertama pembangunan mesjid NU serta rumah yatim oleh KH. Said Aqil Siraj, serta penyerahan secara simbolik kantor MWC NU Cabang Telukjambe. Yaitu dimana semua sumbangan ini diberikan oleh Perumahan Karawang Grand Village 2 untuk modal perjuangan dakwah PCNU Karawang.
Terlebih dalam kesempatan ini, Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana juga diangkat langsung oleh KH. Said Aqil Siraj sebagai Dewan Penasehat Fatayat NU Karawang, dengan cara memakaikan “seragam hijau” Fatayat oleh KH. Said Aqil kepada Cellica.
Uniknya, jajaran kepengurusan PCNU Karawang saat ini juga tidak hanya diisi oleh anggota DPRD Karawang dari Fraksi PKB. Melainkan juga diisi oleh semua perwakilan anggota dewan dari masing-masing partai politik yang memiliki kursi di legislatif Karawang. (adk)