TASIK – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tasikmalaya, berencana mengucurkan bantuan minimal Rp 20 juta untuk korban gempa. Akibat kawasan Salawu termasuk zona merah rawan bencana, rumah panggung jadi solusi hunian tahan gempa.
Pasca terjadinya gempa, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum meninjau lokasi terdampak gempa paling parah di Kampung Pawitan, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (25/04/2017) petang. Selain melakukan komunikasi dengan korban gempa, orang nomor satu di Kabupaten Tasikmalaya ini juga melihat rumah-rumah yang rusak.
Penetapan zona merah rawan bencana untuk Kecamatan Salawu, mengharuskan Pemda bertindak antisipatif. Pemerintah daerah menganjurkan agar masyarakat membangun rumah panggung. Rumah panggung terbukti lebih tahan guncangan gempa dibanding permanen. Salah satu bukti nyata, seperti rumah Kampung Adat Naga yang tidak alami kerusakan meski diguncang gempa.
Menurut Uu Ruzhanul Ulum, pihaknya meninjau langsung ke para warga apakah rumahnya masih layak untuk dibangun kembali atau bagi yang sudah tidak layak terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman. “Kita akan beri bantuan Rp 20 juta bagi yang rumahnya rusak parah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Sobirin mengatakan, bahwa di Kampung Naga tidak terkena dampak gempa. âAlhamdulillah Kampung Naga tidak terdampak karena rumahnya panggung. Di Neglasari juga banyak rumah panggung yang tidak terkena dampak rusaknya,” pungkasnya. (and)