SUBANG – Pelakasanaan pemilihan Gubernur Jawa Barat masih lumayan lama, namun sudah bertebaran baligho dari mereka yang kabarnya akan mencalonkan menjadi orang nomor satu di Jawa Barat, tidak terkecuali di wilayah Kabupaten Subang.
Namun sangat disayangkan, pemasangan baligho ini tidak mengindahkan Kebersihan, Ketertiban dan Keindahan (K3), bahkan banyak baligho ini dalam pemasangannya di paku ke pohon. Salah satunya adalah baligho yang memuat gambar DR. H. Sutrisno, SE.,M.Si., Bupati Majalengka dua periode. Kenyataan ini membuat berang para pecinta lingkungan Kabupaten Subang, salah seorang aktivis pecinta lingkungan Kabupaten Subang, Alam Rantjatan langsung terjun mencabuti dan membersihkan baligho yang menempel dan dipaku ke pohon.
“Kami dari konsorsium Massal, yang tergabung dari beberapa LSM, OKP, Komunitas dan masyarakt yang peduli lingkungan, mengecam keras. Jangan sekali-kali pasang iklan, baligho, banner atau hibauan apapun dengn cara menempel di pohon, apalagi dengan dipaku, “ ujar Alam, Sabtu (22/4). Masih menurut Alam, Baligho Bupati Majalengka yang berhasil dibersihkan sebanyak 10 buah, yang bertebaran di sekitar Terminal Subang, Cadika dan Tegal Kalapa Subang. Aksi ini akan terus berlanjut sampai tidak ada lagi baligho, iklan atau pengumuman yang menempel atau dipaku di wilayah subang.
“Bukan hanya baligho calon gubernur atau calon bupati saja yang kami bersihkan, tapi semua yang menempel atau dipaku di pohon, akan kami bersihkan, “ tegas Alam. Dirinya pun mengajak kepada semua masyarkat untuk menjaga dan merawat bumi. Dan semua masyrakat terketuk hatinya untuk sadar terhadap lingkungan. “Saya yakin kepada lingkungan semua peduli. Hanya belum bisa mengaplikasikannya, “ pungkasnya.(spr)