CIREBON – Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra menganggap dugaan kasus penipuan yang dituduhkan oleh saudari Elly Indriyanti (34) warga Blok Sigobang RT 05 RW 01 Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan kepada dirinya berbau politik. Sunjaya menampik jika dirinya pernah melakukan penipuan terhadap Elly yang mengaku pernah menikah siri dengan dirinya.
“Bagaiamana saya bisa dibilang menipu. Kerugiannya apa? Kalau orang merasa ditipu kan harus ada kerugiannya. Ini kerugiannya dalam bentuk apa. Kemudian, saya juga tidak pernah merasa melakukan penipuan dan menikah siri dengannya,” kata Sunjaya, Kamis (30/3/2017).
Dikatakan Sunjaya, dugaan kasus penipuan yang dituduhkan ke dirinya masih dalam bentuk pengaduan masyarakat, belum ditingkatkan sebagai pelaporan. Sebab, hingga saat ini belum ada bukti jelas yang menyatakan dirinya melakukan tindakkan penipuan. Ia meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menindaklanjuti dugaan kasus tersebut.
“Apakah itu isu yang sengaja dihembuskan ke saya dan calon kandidat Pilbup Cirebon 2018 nanti. Saya mendengar, bahwa ada orang tertentu yang melapor ke Polres Cirebon Kota, salah satunya ada tokoh agama, bakal calon bupati juga, dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) itu sendiri. Sangat jelas, ini merupakan kepentingan politik,” bebernya.
Masih dikatakan Sunjaya, dugaan kasus penipuan yang ditujukan ke dirinya dianggap sebagai salah satu strategi lawan politiknya untuk menjatuhkan popularitas dan elektabilitas dirinya. Sunjaya menilai, tak sedikit kejanggalan yang terlihat pada dugaan kasus penipuan itu, seperti pelaporan kasusnya, janji pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) terhadp Elly, dan janji akan memberikan fasilitas rumah pribadi, mobil, serta uang bulanan.
“Kasusnya kan 2014, oke lah kalau pun saya iya nikah sirih kemudian menceraikannya, terus apa urusannya. Nikah resmi saja, kalau sudah dicerai itu sudah tak ada hak, apalagi sudah tiga tahun. Kalau mau menuntut harusnya tahun 2014 dong, itu kalau iya memang betul saya melakukan. Bukan tahun sekarang yang merupakan tahun politik, sangat jelas ini kepentingan politik,” ungkapnya.
Ditambahkan, dirinya tak pernah merasa menjanjikan jabatan PNS terhadap Elly. Karena, pengangkatan PNS harus melakukan mekanisme yang ada. “Saya tidak pernah menjanjikan kepada siapapun. Dan Elly itu janda usianya 34 tahun, tahu sendiri lah janda itu bagaimana? Saya tidak mendeskriditkan orang. Ngapain saya kasih mobil, rumah, dan jajan bulanan. Kalau janda level Dewi Persik mungkin masih wajar,” ujarnya.
Diakhir, Sunjaya menegaskan, dirinya akan melakukan tuntutan balik jika dirinya ini tak terbukti terlibat dalam kasus penipuan tersebut. Karena, menurutnya, pelaporan yang dilakukan Elly merupakan salah satu tindakan pencemaran nama baik. “Saya ingin buktikan dulu. Kalau tak terbukti, saya akan tuntut balik,” tukasnya. (gfr)