BEKASI – PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) di tahun 2017 ini melakukan perubahan susunan dewan komisaris dan direksi. Hal tersebut dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan 22 Maret 2017. Susunan saat ini adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris : Lee Heok Seng
Wakil Presiden Komisaris : Ketut Budi Wijaya
Komisaris Independen : Hendry Leo
Komisaris Independen : Hadi Cahyadi
Komisaris Independen : Setyono Djuandi Darmono
Komisaris : Sugiono Djauhari
Komisaris : Chan Chee Meng
Presiden Direktur
dan Direktur Independen : Bartholomeus Toto
Direktur : Hong Kah Jin
Direktur : Ju Kian Salim
Direktur : Ivan Setiawan Budiono
Bartholomeus Toto Presiden Direktur LPCK dalam laporannya terhadap pemegang saham mengatakan bahwa kinerja perusahaan selama tahun 2016 belum memenuhi harapan karena melemahnya pasar Properti Indonesia. Meskipun terdapat pelemahan pada sektor properti namun LPCK mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,54 triliun dan laba bersih sebesar Rp529 Miliar. Total aset Perseroan tumbuh 3% dari Rp5,47 Triliun menjadi Rp5,65 Triliun.
Selain itu Perseroan Masih terus fokus terhadap pengembangan Orange County yang merupakan proyek berkesinambungan untuk pertumbuhan masa depan.
Orange County adalah World Class mixed use development– the Globally Connected City sebagai pusat dan gaya hidup di Koridor Timur Jakarta yang dikembangkan di atas lahan seluas 322 Hektar, dengan estimasi proyek Rp 250 Triliun. Enam menara Apartemen sudah diluncurkan dan sold out 100%. Menara apartemen Ke-5 dan ke-6 merupakan joint venture antara Lippo Group dan Mitsubishi Corporation Jepang.
LPCK sebagai pelopor Smart City di Koridor Timur Jakarta telah meluncurkan aplikasi mobile “LippoCikarang.com”. Aplikasi Mobile dapat diakses dari smartphone berbasis Android dan IOS ini berisi fitur informasi seperti directory Lippo Cikarang, property market dan informasi-informasi terbaru yang ada di Lippo Cikarang. Khusus bagi penghuni Lippo Cikarang tersedia fitur khusus seperti CCTV Access dan eBilling yang dapat digunakan sebagai Mobile Payment untuk maintanance fee. Menurut Bartholomeus Toto aplikasi mobile ini memberikan akses dan kemudahan bagi penghuni juga para pengunjung Lippo Cikarang. Untuk tahap pertama baru pengguna smartphone android dapat mengunduh aplikasi ini di Google Playstore sedangkan IOS baru dapat digunakan pada bulan April 2017.
Di tahun 2016 Forbes Indonesia menganugerahkan 2 awards yaitu Best of the Best Awards and Trifecta Award atas pencapaian yang diraih LPCK selama tiga tahun berturut-turut masuk sebagai Top 50 Best of the Best Company. Hal Ini Menunjukkan LPCK berupaya secara konsisten memberikan kinerja yang baik di tengah berbagai kendala ekonomi yang dihadapi.
Pada 8-9 April 2017 LPCK akan kembali mengadakan Festival Sakura Matsuri 2017 yang ke-enam. Sakura Matsuri merupakan festival tahunan di Jepang yang digelar untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat menikmati keindahan bunga Sakura yang mekar pada saat ‘Golden Time’ setiap tahun sekitar bulan Maret-April. Masyarakat Jepang merupakan ekspatriat terbesar di Kawasan Lippo Cikarang. LPCK memfasilitasi para ekspatriat yang tidak dapat menikmati festival tersebut secara langsgung di Jepang dengan menghadirkan suasana yang sama dalam Festival Sakura Matsuri di Orange County Lippo Cikarang.
LPCK adalah pengembang kawasan perkotaan dengan luas lebih dari 3.000 hektar di mana industri sebagai basis ekonomi. LPCK telah berhasil membangun lebih dari 14.000 hunian, dengan populasi 50.720 orang dan 484.300 pekerja yang bekerja setiap hari disekitar 993 perusahaan manufaktur yang tersebar di kawasan industri Lippo Cikarang.
LPCK merupakan anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk (“LPKR”). LPKR merupakan perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah aset dan pendapatan, yang tercatat di Bursa Efek indonesia, dan didukung oleh land bank serta recurring income yang solid. Bisnis LPKR terdiri dari Residensial / Township, Retail Malls, Hospitals, Hotels dan Asset Management.
LPCK adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memiliki Kapitalisasi Pasar sebesar Rp 3,04 triliun atau setara US$ 228 juta pada 17 Maret 2017. (iar)