CIREBON – Dalam rangka persiapan menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2016/2017 yang akan dilangsungkan pada Mei mendatang, ratusan pelajar kelas IX SMPN 1 Ciledug tengah fokus mengikuti simulasi UNBK tahap ketiga yang bertempat di kampus SMK Aljabbar Ciledug, Senin (20/3/2017).
Sesuai jadwal yang ada, simulasi tahap ketiga tersebut akan berlangsung selama dua hari. Di mana dalam satu hari dibagi secara tiga gelombang, menyesuaikan keberadaan sarana komputer yang ada. Keterlibatan SMK Aljabbar Ciledug dalam memfasilitasi sarana komputer bagi keberlangsungan dan kebutuhan pelaksanaan UNBK pelajar SMPN 1 Ciledug, tak lain sebagai upaya pihak SMK Aljabbar dalam mendukung suksesi program pemerintah.
Kepala SMK Aljabbar Ciledug, Jojo Raharjo, mengatakan pelaksanaan simulasi yang diikuti para pelajar SMPN 1 Ciledug disekolahnya tersebut dalam rangka untuk mengenalkan system ujian yang berbasis komputer, sehingga ketika tiba waktunya pelaksanaan UNBK nanti para siswa sudah terbiasa dan sudah tidak canggung lagi. “Karena jumlah komputer yang ada di SMPN 1 Ciledug belum memenuhi kebutuhan siswa pada UNBK mendatang, maka kami sebagai sekolah yang ada di sekitar berkewajiban bersama membantu sekolah yang membutuhkan sarana komputer,” katanya.
Masih dikatakan Jojo Raharjo, simulasi UNBK tahap III bagi siswa SMPN 1 Ciledug kali ini dilaksanakan selama dua hari, dan terbagi tiga gelombang dalam satu harinya. Jojo pun mengakui jika pihaknya selalu membuka diri kepada sekolah-sekolah ditingkatan SMP maupun MTs yang membutuhkan sarana komputer untuk pelaksanaan UNBK. “Untuk pelaksanaan UNBK kami selalu membuka diri dan siap memberi ruang, serta fasilitas sarana komputer bagi setiap sekolah yang mau melaksanakan UNBK, intinya kami tidak menutup diri tanpa kecuali,” imbuhnya.
Ditambahkan Jojo, selain bertujuan untuk mengenalkan cara sistem pengoperasian komputer, simulasi juga sebagai bentuk melatih siswa dalam menguasai system ujian berbasis komputer. Sejauh ini, secara umum pelaksanaan simulasi UNBK para pelajar SMPN 1 Ciledug di sekolahnya sudah berjalan lancar dan tidak ada kendala berarti. Justru, seluruh pelajar diakuinya terlihat cukup antusias dalam mengerjakan soal-soal dalam simulasi yang tengah berlangsung.
Jojo pun mengakui, dalam rangka persiapan antisipasi guna berlangsungnya UNBK yang berjalan lancar dan kondusif, pihaknya sudah melakukan persiapan dengan berbagai koordinasi dan komunikasi dengan pihak PLN dan Telkom. “Sesuai jumlah peserta ujian dan keberadaan fasilitas komputer yang dimiliki, proses ujian akan digelar secara bergelombang atau bertahap. Setiap sesi ujian harus menyisakan satu hingga dua komputer untuk cadangan ketika ada yang mengalami masalah. Kami juga sudah memperlakukan koordinasi dengan pihak PLN dan Telkom agar UNBK lancar dan kondusif,” tukasnya. (crd)