KARAWANG – Sektor industri sudah pasti tidak bisa menjanjikan untuk peningkatakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Karawang. Pasalnya, presentase biaya bagi hasil untuk sektor industri sendiri lebih banyak “lari” ke pemerintah pusat.
Oleh Karenanya, di tahun 2018, Pemkab Karawang akan mencoba menggali potensi PAD dari sektor patiwisata. Demikian diungkapkan Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana, dalam kesempatan Musrenbang RKPD Tahun 2018, di Hotel Swiss Bellin Karawang, Selasa pagi (14/3).
Dalam kesempatan Musrenbang yang mengambil tema “Mewujudkan Kemandirian Karawang Berbasis Sumberdaya Ekonomi Lokal” ini, Cellica menyampaikan, jika setiap pemerintah daerah memang diharuskan untuk mampu mengembangkan potensi daerahnya masing-masing.
Seperti halnya Karawang yang memiliki kekayaan sumber daya alam dari mulai gunung sampai pesisir pantai, maka sudah sepatutnya Karawang mampu menggali berbagai macam potensi sumber daya tersebut untuk peningkatan PAD.
“Kita harus bangga jadi orang Karawang. Dari mulai gunung sampai pantai semua sumber dayanya ada semua. Meskipun Karawang kaya potensi industrialisasi, tapi PAD kita lebih besar dari sektor pertanian. Karena pememuhan kewajiban pajak industri saat ini masih lebih besar ke Jakarta,” tutur Cellica.
Menurut Cellica, kalau Karawang masih mengandalkan PAD dari sektor industri, tentunya akan terasa sulit. Oleh karenanya, di 2018 Karawang akan menggali potensi PAD dari sektor ekonomi lokal dengan potensi berbasis sumber daya alam, yang salah satunya adalah sektor pariwisata. “Belajar dari beberapa kabupaten tetangga, sektor pariwisata memang menjanjikan,” katanya.
Adapun terkait presentase berapa persen PAD yang bisa digali dari sektor pariwisata setiap tahunnya, Cellica mengaku belum berbicara ke arah sana. Yang pasti ditegaskannya, di 2018 potensi PAD dari sektor pariwisata akan terus dimaksimalkan oleh Pemkab Karawang.
“Saya belum bisa bicara presentasi, tapi kita saat ini sedang berupaya. Tapi pastinya upaya-upaya menggali PAD dari sektor perekonomian lokal yang dalam hal ini pariwisata tentu harus terukur,” timpal Cellica.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Karawang, Toto Suripto menambahkan, jika keberhasilan pembangunan Karawang bukan hanya kinerja eksekutif dan legislatif. Melainkan adanya keterlibatan ataupun partisipasi masyarakat dalam pembangunan dari semua sektor.
“Sepanjang ini eksekustif masih bersinergi dengan legislatif. Selama rencana penggalian potensi PAD dari sektor pariwisata ini untuk kesejahteraan masyarakat, maka kami di DPRD pasti akan mendukungnya. Dan kita hari ini memang sedang membahas beberapa Raperda yang mendukung rencana ekdekutif ini,” tandasnya. (adk)