TASIK – Untuk menciptakan situasi yang kondusif di wilayah hukum polres, satuan pengurai massa sabhara polres Tasik Kota berpatroli menyisir titik yang dianggap rawan, di jantung Kota Tasik, Jawa Barat, Minggu (12/3/2017).
Saat berpatroli melewati jalan RE Martadinata, petugas menemukan seorang wanita dibawah umur yang sedang menangis kesakitan dengan luka memar dibagian wajahnya. Saat ditanya oleh petugas, ternyata ia dianiaya kekasihnya.
Usai dimintai keterangan, petugas melakukan pengembangan ke jalan Ampera, alhasil petugas mendapati sekelompok pemuda yang sedang kongkow-kongkow (nongkrong-red) salah satunya ialah seorang pemuda yang merupakan kekasih gelap korban.
Motif penganiayaan pelaku karena cemburu kekasihnya dibonceng oleh pria lain, kekasih korban merupakan salah satu anggota geng motor yang kerap nongkrong di wilayah Kota Tasik.
Kabag Ops polres Tasik Kota, Kompol Gandi Jukardi SH HH, membenarkan adanya kejadian tersebut. Dan telah amankan beberapa remaja juga yang tengah mabuk-mabukan. “Iya benar ada seorang perempuan yang dianiaya kekasihnya, karena terbakar api cemburu. Pelaku sudah kami amankan ke Mapolres Tasik guna lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, kita juga amankan para remaja yang tengah mabuk-mabukan dan rencananya akan diberi sanksi tindak pidana ringan,” ujarnya saat beri keterangan persnya di Pos Adipura.
Keterangan korban Windi Wulandari (19) pada polisi yang katanya dia hanya ingin memberikan kunci pada temannya. “Saya ingin pulang, tapi ditengah jalan saya ditahan sama anak geng motor. Terus saya disiksa sama kekasih saya. Dia cemburu buta, padahal saya cuma mengantarkan kunci yang hilang milik teman laki-laki saya,” ujar sambil menangis.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka lebam di pelipis mata sebelah kanan dan kirinya, serta di bagian belakang kepalanya benjol karena pukulan. (and)