Usai “Geruduk” Polres Cirebon, 142 Bidan Desa Tantang Bupati Audiensi Soal Pungli

CIREBON – Para Bidan Desa yang tergabung dalam Forum Bidan Desa (Forbides) Kabupaten Cirebon sampai saat ini belum menyerah untuk mendapatkan haknya. Bahwa pengumuman hasil seleksi ASN dari Kementrian Kesehatan RI dan Petunjuk Teknis Pemberkasan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon 2 Maret lalu, kini 142 Bidan Desa itu beramai-ramai datang ke Polres Cirebon guna mengurus SKCK.

“Sebagai syarat yang harus ada, maka hari ini kita semua mendatangi Polres Cirebon untuk mengurus SKCK,” kata Ketua Forbides Kabupaten Cirebon Lestari, kepada wartawan, Senin (6/3/2017). Dikatakan, bukan hanya kelengkapan syarat SKCK saja, namun para bidan ini juga memeriksakan bebas narkoba di Labkesda Kabupaten Cirebon dan ada juga yang memeriksakan kerumah sakit umum daerah (RSUD) Arjawinangun. Hal tersebut dilakukan karena sesuai dengan pengumuman waktu untuk menyusun berkas sampai 9 Maret mendatang.

“Jadi kami ini harus benar-benar memanfaatkan waktu. Dan kalau masalah data dari Forbides sendiri, kami ada tim data yang mengkordinir dan menyusun berkas teman-teman bidan supaya tidak semrawut tentunya,” terangnya.

Ditambahkan, untuk mengejar kelengkapan persyaratan, koordinasi yang telah dilakukan oleh pengurus cukup baik sehingga tertib dalam pelaksanaanya. Forbides menargetkan hari Rabu (besok, red) sudah final ditingkat Dinas Kesehatan. Sebelum itu, Forbides akan kroscek dan setting pemberkasan. Sehingga tidak ada yang terlewatkan.

Diakhir Tari menyampaikan, bahwa mengenai kabar adanya pungli yang kemarin sempat menjadi kerisauan kawan-kawan bidan, Forbides akan mencoba mengajukan permohonan audiensi dengan Bupati Cirebon. Hal itu perlu dilakukan karena beliau adalah seorang kepala daerah yang harus mengetahui kondisi sebenarnya. “Pak bupati mesti tahu bahwa memang benar adanya pengkondisian kearah sana yang dilakukan oleh oknum-oknum yang mungkin mau mengambil keuntungan dari pengangkatan CPNS bidan ini,” tukasnya. (gfr)