KUNINGAN – Mungkin anda sudah pernah mendengar sebuah objek wisata (OW) bernama Kebun Raya Kuningan (KRK). Ya OW baru tersebut terletak di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pesawahan, Kabupaten Kuningan. Tempat wisata itu sebelumnya telah dibuka pada tahun 2015, namun pada tahun 2016 ditutup lagi untuk perbaikan fasilitas. Lalu bagaimana kabar KRK yang terbaru?
Dari berita yang beredar, konon katanya KRK sudah dibuka kembali pada (6/1/2017) lalu hingga sekarang. Penasaran dengan kabar yang simpang siur itu, Jabar Publisher pun mengunjungi KRK dan mewawancarai pengelola di sana. Terlihat ramainya pengunjung yang tertahan di depan pintu gerbang KRK. Tapi kebanyakan dari mereka kecewa karena ternyata KRK masih TUTUP. Kabar sumir soal kapan dibukanya KRK juga membuat sejumlah pengunjung kesal. Pasalnya, mereka sudah datang jauh-jauh bahkan dari luar kota namun hasilnya nihil alias tak bisa memasuki OW tersebut.
Menurut pengelola yang enggan disebut namanya, tidak sedikit pengunjung marah-marah karena kecewa setelah sampai di lokasi ternyata KRK belum buka. “Banyak pengunjung kesal, bahkan ada juga yang marah-marah. Kita yang dibawah ini yang repot mas. Karena belum ada kepastian kapan akan dibuka lagi. Katanya sih tahun depan. Karena untuk sekarang masih banyak yang sedang dibangun didalam KRK seperti, toilet, fasilitas umum, perbaikan taman, jalan dan akses jalan,” terangnya sambil menyebutkan bahwa sejak pagi hari sudah tak terhitung pengunjung yang bertanya kepadanya soal dibukanya KRK.
Sebagai pengelola tempat, ia dan petugas jaga lainnya berharap Pemkab Kuningan melalui BPLHD dapat memberi kepastian kapan dibuka. Sehingga ia dapat memberikan jawaban pasti kepada pengunjung yang datang. Dari pantauan JP di lokasi, kondisi KRK hingga kini masih steril atau tidak boleh dimasuki oleh siapapun, hanya petugas dari Polsek Pesawahan dan petugas perhutanan saja yang terlihat berpatroli ke lokasi tersebut. “Lebih jelasnya mas bisa tanya ke Pak Amir, Kepala Dinasnya langsung,” imbuh petugas jaga tadi.
Menurut pengelola KRK lainnya, saat libur imlek memang sempat dibuka tapi hanya beberapa hari saja dan tanpa publikasi resmi. Bupati Kuningan juga sempat meninjau langsung ke lokasi. Alasannya yakni untuk mengukur minat jumlah pengunjung KRK, tapi setelah itu ditutup lagi sampai sekarang. Kata dia, kalaupun dibuka kembali, KRK hanya dibuka saat hari libur saja. “Waktu imlek sih sudah buka lagi. Nah saya pikir sampai sekarang dibukanya. Ternyata tutup lagi. Ini benar-benar membingungkan kami selaku pengunjung,” cetus pria yang mengendarai sepeda motor itu.
Selama melakukan kunjungan disana, ada juga yang datang karena mengira KRK masih buka lalu bertanya dan kembali lagi dengan mimik kecewa. Ada yang tertahan diluar dan hanya dapat berfoto selfie di gerbangnya saja. Selain kondisi jalan yang sempit, minimnya papan petunjuk membuat pengunjung sulit mencapai tujuan. Untuk mengobati kekecewaan KRK yang masih steril tersebut, para pengunjung memilih alternatif objek wisata lain di sekitar Kecamatan Pesawahan seperti bukit-bukitan dan setu. (lni)