BEKASI – Dalam menunjang visi Kota Bekasi yang maju, sejahtera dan ihsan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menggelar Hari Peduli Sampah Nasional 2017. Walikota Bekasi, Rahmat Effendi hadir dalam acara tersebut dengan didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jumhana Lutfi, Kamis (16/02) di Taman Hijau Pondok Pekayon Indah, Kecamatan Bekasi Selatan.
Acara dirangkai dengan Pelantikan Pengurus For Bakti (Forum Umat Nasrani Bagi Kota Ihsan Bekasi), Penyerahan penghargaan Proper (Program Penilaian) dalam pengelolaan lingkungan, dan kunjungan rumah kompos Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) Pekayon Jaya.
Proper 2016, mencapai tingkat Biru yang telah mempunyai hubungan baik dengan masyarakat termasuk melakukan upaya 3R (Reduce, Reuse, and Recycle), yang diikuti oleh 12 Perusahaan Swasta di Kota Bekasi.
Merupakan sebuah tantangan dalam mewujudkan Kota Bekasi yang bersih sampah 2020 dengan program pemerintah pusat, yakni pengelolaan sampah terintegritas dari gunung, sungai, kota, pantai hingga laut demi mewujudkan Indonesia bersih sampah 2020.
Walikota Bekasi, Rahmat Effendi menegaskan, kepada Lurah dan Camat untuk tidak hanya duduk dikantor saja, melainkan secara rutin tinjau langsung ke wilayah yang masih membutuhkan bantuan dari segi infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan serta semua aspek yang dibutuhkan masyarakat.
“Lurah dan Camat hanya melihat kantor untuk beberapa waktu saja, jangan duduk mengerjakan surat-surat, urusan tanda tangan bisa dimana saja, jika sudah di kantor pimpin apel atau melihat kantor usai itu langsung tinjau ke lapangan, sekedar kumpul warga atau mendata warga yang kesulitan,” tukas pria yang akrab disapa Pepen ini.
Usai sambutan, Walikota juga meninjau rumah kompos yang dibuat oleh GPL Pekayon Jaya, di dalamnya terdapat hasil kompos yang dibuat oleh pengelola bank sampah kelurahan Pekayon Jaya.
Selain itu, Pepen juga meninjau rumah bank sampahnya yang tak jauh dari taman tersebut. Ia juga memberi saran kepada pengurus rumah kompos tersebut, agar segera menindaklanjuti proses alokasi pengguna anggaran untuk penggunaan lahan yang bisa dipakai dan dipinjamkan kepada pengelola serta anggaran untuk rehabilitasi gedungnya.
“Bank sampah yang akan diluncurkan untuk tiap Kelurahan dan per RW nya harus mencontoh di GPL Pekayon Jaya ini, sudah dari dulu aktif bergerak di bidang pengelolaan sampah,” pungkasnya. (fjr)