Pegawai Disdukcapil Kena OTT Ternyata Keponakan Sunjaya

CIREBON – Kabarnya, salah satu diantara keempat pelaku yang tertangkap tangan oleh tim Pokja penindakan unit pemberantasan pungli Kabupaten Cirebon adalah kerabat dekat Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra.

Hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Abdulatip, dari keempat pegawai yang terkena operasi tangkap tangan (OTT, red) satu diantaranya adalah merupakan keponakan Bupati Cirebon berisinial EV (honorer, red). Hanya saja, pada waktu itu tidak mengetahui secara persis penangkapan keempat pegawai Disdukcapil. “Nah pas kejadian itu, tidak ada EV. Tetapi EV mendadak dipanggil ketika saber pungli ada di sini,” katanya, Kamis (16/2/2017).

Dikatakan Abdulatip, imbas dari OTT di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Cirebon tidak berdampak pada peningkatan pelayanan, sejauh ini masih terlihat normal seperti setiap harinya. Namun mungkin keadaan psikologis pegawai di Disdukcapil masih ada trauma atas kejadian yang menimpa keempat rekannya yang terkena OTT. “Hari ini rasa trauma jelas ada terutama pada rekan-rekan yang berada di bidang pelayanan,” terangnya.

Ditambahkan Abdulatip, pihaknya terus memberikan pembinaan kepada pegawai. Bahwa kejadian yang menimpa rekannya adalah hal biasa. Artinya, kejadian seperti tersebut harus dijadikan bahan introspeksi agar peristiwa itu tidak terulang kembali. “Kita sudah mengimbau kepada para pegawai agar tetap bekerja maksimal dan lebih hati-hati lagi serta meminta kepada masyarakat untuk saling membantu agar pelayanan di kami bisa maksimal. Jangan sampe mancing-mancing pegawai, karena di Kabupaten Cirebon sudah ada tim saber pungli,” ucapnya.

Diakhir Abdulatip mengaku, tidak menutup kemungkinan bahwa diinstitusinya itu melakukan pungli. Dengan demikian, pihaknya tidak akan mentolelir jika diketahui ada pungli kembali. “Kalau ditemukan ada pungli, kita serahkan kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Tapi, sampai detik ini saya tidak meyakini kalau ada pungli di Disdukcapil,” tukasnya. (gfr)