BANDUNG – Menghadapi bonus demografi Indonesia tahun 2020- 2030, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menekankan Pelajar di Jawa Barat untuk memiliki paradigma enterpreneur, atau kewirausahaan.
“Tak jarang kita disekolahkan oleh orang tua kita dengan biaya yang cukup mahal, sampai ke perguruan tinggi, harapannya biar cepat dapet kerja, ini harus diubah,” ungkap Deddy Mizwar pada kegiatan Festival Ghifari, sekaligus Peringatan Maulid Nabi, di Kampus SMA Negeri 4 Bdg, Jl. Gardujati No. 20 Bandung, Selasa (14/02/2017).
“Padahal justru yang harus kita lihat saat ini bagaimana bisa menciptakan lapangan pekerjaan, dan pendidikan adalah sebagai sumber menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas untuk itu,” sambungnya.
Deddy lanjut mengungkapkan, bahwa pada masa bonus demografi nanti, jumlah usia produktif masyarakat Indonesia mencapai 70%. Sehingga jumlah angkatan kerja juga akan tinggi.
Maka, agar tercipta penyerapan tenaga kerja yang baik, seharusnya kata Deddy, para pemuda lah yang menciptakan lapangan pekerjaan, dan dengan usaha yang dirintisnya diharapkan mampu menyerap tenaga kerja. “Menjadi pengusaha, sebetulnya adalah pilihan terbaik untuk menciptakan lapangan pekerjaan,” katanya.
Di Indonesia, jumlah pengangguran masih terbilang cukup banyak. Itu karena paradigma para lulusan, biasanya adalah untuk mendapatkan pekerjaan, bukan menciptakan lapangan kerja. Maka dengan alasan itulah paradigma wirausaha perlu ditekankan. Agar usia produktif para pemuda, sebagai generasi penerus bangsa, dapat diberdayakan dengan sebaik-baiknya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mendorong terbentuknya paradigma tersebut, dengan Program Pencetakan Seratus Ribu Wirausaha Baru Jawa Barat, yang terus berupaya secara bertahap mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui Program pelatihan dan pemodalan Wira Usaha Baru. (hms/rls)