BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengapresiasi Hari Pers Nasional (HPN) 2017, seraya meminta insan pers meneguhkan fungsinya.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, tidak ada kemajuan tanpa media massa. Jurnalis dan medianya bisa memasifkan banyak hal dengan satu pemberitaan yang dilakukan.
“Marilah kita hadirkan pers yang makin teguh, yang hadir dengan fakta media. Karena jika fakta sudah hadir, lakukan proses jurnalistik yang sesuai seperti cover both sides, sehingga pemberitaan seimbang dan bermanfaat,” katanya, mengomentari HPN 2017 yang dipusatkan di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Kamis (9/2/2017).
Aher lantas menggarisbawahi perhatian pemerintah pusat terhadap Hoax yang ditengarai memicu perpecahan bangsa. “Sejalan dengan arahan pusat, tugas media massa makin berat dalam mengawal jalannya kehidupan berbangsa bernegara karena media diharapkan bisa membantu memberikan informasi dan pendidikan kepada publik atas informasi yang valid terutama untuk melawan hoax ini,” kata Aher di Bandung, Kamis (7/2/17).
Dengan demikian, tambah Aher, Pemprov Jabar mendorong pers Jawa Barat untuk dapat hadir memberikan informasi yang akurat, berimbang, dan menjadi garda terdepan pengawal pembangunan serta pemersatu bangsa.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung di Kantor Sekretaris Kabinet, Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, (31/1/17) mengatakan
secara khusus mengajak insan pers di HPN nanti untuk membicarakan perihal hoax. Pemerintah, kata seskab, sangat concern dengan persoalan ini. Pihaknya berharap HPN 2017 membahas secara khusus tentang hoax. Apalagi, Presiden Jokowi di acara puncak HPN juga akan menyinggung soal hoax.
Pemerintah berencana membentuk badan siber nasional yang langsung dikoordinasi presiden untuk menanggulangi informasi hoax, berita bohong, dan masalah dunia siber. Badan ini terdiri dari beberapa cabang, seperti cyber defence di Kementerian Pertahanan, cyber intelligence yang dimiliki BIN, dan cyber security di bawah Kepolisian. (hms/rls)