CIREBON – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Cirebon, Muhammad Luthfi, berencana membangun sebuah koalisi besar. Hal tersebut guna melemahkan langkah incumbent pada ajang Pilkada 2018 mendatang.
Jelang Pilkada yang kurang lebih satu tahun lagi, pihaknya banyak hal yang harus dilakukan oleh PKB, selain berupaya menaikkan elektabilitas hingga diatas angka 30 persen, juga menyiapkan mesin partai serta mempersiapkan membangun koalisi besar atau bisa dikatakakan koalisi “seduluran”. “Saat ini memang belum ada koalisi, karena masih dalam masa penjajakan. Tapi pandangan nanti kita akan berkoalisi dengan partai mana saja sudah ada. Intinya kita ingin bangun koalisi besar atau seduluran,” katanya, Selasa (7/2/2017).
Dikatakan, koalisi seduluran ini mengandung makna yang penting, yang mana pada dasarnya semua memiliki kesamaan visi, yakni ingin memperbaiki Kabupaten Cirebon. Maka yang dikedepankan bukan mencari musuh, namun kita jalin kebersamaan untuk membangun Kabupaten Cirebon kearah yang lebih baik. “Orang Kabupaten Cirebon tahu lah apa itu arti seduluran, nah itu yang ingin kita bangun di Kabupaten Cirebon tercinta ini,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan itu semua, ditambahkan pria yang akrab disapa Kang Luthfi ini mengaku, sudah melakukan komunikasi hampir dengan semua ketua partai politik. “Saya melakukan komunikasi dengan semuanya sudah, hanya saja untuk keputusan final masih cukup jauh,” lanjutnya.
Jika dibandingkan dengan Pilkada 2013 lalu, menurut Luthfi di 2018 akan lebih menarik, selain karena bermunculan banyak bakal calon juga karena peta politiknya berbeda. “Saya mengimbau kepada ketua partai, untuk membuka mata dan hati melihat realita yg ada, jika kawan partai ingin memperbaiki kepercayaan masyarakat dan membangun politik yang baik, maka segera lah melakukan hal yang pro rakyat. Kemudian tinggalkan politik pragmatis. Ayo mari satukan langkah untuk Cirebon yang lebih baik,” pungkasnya. (gfr)