Home » Info Jabar » Aher: Bank BJB Sengada Lawan..!!

Aher: Bank BJB Sengada Lawan..!!

KOTA BATU – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) merasa bangga atas capaian keberhasilan kinerja BJB pada 2016. Aher bangga atas pertumbuhan aset, kredit, dan laba BJB yang ada diatas rata-rata perbankan nasional.

Aher menyampaikan hal tersebut dalam acara Business Review Kuartal 4 2016 Bank BJB. Acara ini digelar pada 7 – 8 Februari 2017 di Convention Hall The Singhasari Resort, Jl. Ir. Soekarno No. 120, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

“Saya berbangga atas keberhasilan Bank BJB. Saya melihat perkembangan Bank BJB dari awal sampai saat ini, boleh jadi pada saat lima atau empat tahun terakhir inilah Bank BJB mengalami kemajuan yang paling maju dibanding sebelumnya,” ungkap Aher dalam sambutannya.

“Dari sisi laba Rp 2,1 Triliun unaudited, itulah yang paling besar yang pernah kita catat. Dengan indikator yang lain pun di atas nasional adalah yang pertama kali kita catat selama ini. Jadi wajar kalau kemudian kita mulai dilihat oleh pihak lain,” tambahnya.

Dengan capaian ini, Aher menyebut bank pembangunan daerah Jawa Barat dan Banten ini terbaik dibanding bank daerah lainnya di Indonesia. Untuk itu, hal yang sangat wajar apabila BJB menjadi salah satu bank berkinerja terbaik secara nasional. “Kalau bank daerah itu semuanya hormat kepada Bank BJB, karena diantara bank daerah adalah bank sengada lawan (tidak ada lawannya). Oleh karena itulah, lawannya adalah bank nasional,” ujar Aher.

Pada kesempatan ini, untuk mencapai keberhasilan di 2017 dengan spirit “Gasspoll Capai Target 2017”, Aher berpesan kepada Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan dan jajaran direksi, jajaran komisaris, para Kepala Kantor Wilayah, para Kepala Cabang, dan para Kepala Divisi yang hadir agar terus meningkatkan profesionalisme mereka untuk semakin memajukan BJB. Kata Aher, kejujuran dan kebersamaan adalah kunci untuk mewujudkan hal tersebut.

“Tetapi sebuah keberhasilan adalah keberhasilan yang direncanakan semenjak perencanaan sampai proses kontrol pada akhirnya dan dikelola sama-sama dari mulai pejabat tertinggi di perbankan sampai yang terendah seluruh ada pada payung kebersamaan, itulah yang akan menjadi jaminan keuntungan secara bersama-sama,” papar Aher.

Dalam sebuah manajemen perbankan pun, kata Aher, diperlukan ada tindakan atau deteksi ini. Hal ini diperlukan sebagai antisipasi melemahnya rasa kebersamaan dan tidak loyalnya pegawai terhadap perusahaan.

“Oleh karena itulah, apabila diantara kita ada yang memiliki spirit kebersamaannya rendah atau bahkan spirit pengkhianatan dalam kebersamaan maka segera diatasi, deteksi dini untuk segera ada tindakan dini,” jelas Aher.

Sementera itu, demi terwujudnya target, Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan mengajak jajaran direksi, komisaris, serta para pegawai untuk meningkatkan kinerja pada 2017 ini. Hal ini penting ditengah persaingan bisnis dan kompetitor dunia perbankan nasional saat ini. Dimana Bank Indonesia sendiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional pada level 5 – 5,4% dan pertumbuhan kredit di angka 10 – 12%.

“Dan untuk itu kami mengajak semua jajaran dan elemen di Bank BJB untuk terus bersemangat memberikan kinerja terbaik bagi perusahaan ini,” ajak Irfan di hadapan ratusan peserta Business Review Bank BJB.

Untuk itu, menurut Irfan permasalahan seperti infrastruktur, kompetensi SDM, dan capacity planing harus bisa diatasi secepat mungkin. Sehingga hal tersebut bukan lagi menjadi alasan tidak tercapainya target di 2017.

Lanjut Irfan, bisnis perbankan membutuhkan bisnis yang bekelanjutan. Untuk itu, eksekusi terhadap realisasi target harus bisa dilakukan, sehingga bukan lagi sekadar wacana.

“Bank BJB membutuhkan bisnis yang  suistanable dan Bank BJB membutuhkan eksekutor, eksekusi yang bisa merealisasikan target bukan wacana tapi eksekusi. Bank BJB hanya membutuhkan pemenang yang bisa berkompetisi secara sehat dan konsisten,” tutur Irfan. (hms/rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*