BEKASI – Ketua Apindo Kabupaten Bekasi, Sutomo mengatakan, komitmen dari Apindo Kabupaten Bekasi itu bahwa K3 adalah merupakan bagian yang ekual dengan bagian-bagian yang lain yang ada di dalam bagian industri, nantinya tidak bisa lagi dibedakan bahwa K3 adalah nomor 2 atau nomor 3.
Selain itu, lanjut Sutomo, K3 sama dengan atensi produksi, quality dan lainnya. Kenapa demikian? Karena tanpa adanya K3 yang bagus dan baik yang dimiliki dan diterapkan serta dijalankan oleh perusahaan, maka pada dasarnya, produktifitas dan lainnya tidak akan tercapai secara maksimum.
“Artinya, kalau ada kecelakaan kerja tentu produktifitas akan menurun. Kemudian kalau ada yang sering sakit, ini juga akan menurun. Oleh karena itu, tanpa ada satu penyelenggaraan K3 secara baik dan benar akan menjadi hambatan bagi perusahaan itu sendiri untuk berkembang di masa depannya,” ujar Sutomo, di lobby Hotel Sakura Park, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Kamis (19/01).
Dirinya menjelaskan, langkah-langkah yang diberikan oleh Apindo itu sendiri, yaitu memberikan sosialisasi ke setiap perusahaan-perusahaan. “Itu sudah kita mulai sebetulnya dari beberapa waktu yang lalu, termasuk kemarin kita juga bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan terus Pemkab Bekasi melalui Dinas Kesehatan dengan menyelenggarakan sosialisasi penyakit akibat kerja,” katanya.
Kemudian juga menyelenggarakan sosialisasi K3 yang di desain secara bersama-sama dengan serikat pekerja, di dalamnya ada FSPMI, SPSI, dan KPSI. Mereka yang menjadi kepanitiaan dan kemudian kita mengadakan seminar sehari tentang pengenalan alat pelindung diri di dalam perusahaan dan juga penyakit akibat kerja termasuk P3K nya.
“Kita kenalkan kepada audiens yang hadir dari serikat pekerja dan teman-teman perusahaan. Kenapa kita harus bangun bersama-sama? Karena K3 itu bukan hanya milik manajemen semata melainkan milik dan tanggung jawab pekerja juga. Dan ini perlu adanya pemikiran bersama agar menjadi sebuah tren ke depannya bahwa K3 itu adalah milik para pekerja dan pengusaha,” pungkas Sutomo. (fjr)