Kebijakan Mencekik Rakyat, Pemerintah Harus Revisi Kenaikan Tarif Perpanjangan STNK

TASIK – Satu Hari Jelang Kenaikan Tarif Dokumen Kendaraan, Samsat Kota Tasikmalaya, Jawa Barat Diserbu Ribuan Pelanggan. Meski Harus Antri Lama, Mereka Memilih Mengurus Perpanjangan STNK Hingga Mutasi Kendaraan Hari Ini Karena Belum Naik.

Samsat Kota Tasikmalaya, Jawa Barat Diserbu Ribuan Pelanggan Sejak Kamis (5/6/2017) Pagi Hingga Siang. Mereka Rela Antri Berjam Jam Demi Mengurusi Dokumen Kendaraan. Bahkan, Sebagian Pemilik Kendaraan Terpaksa Berdiri Lama Akibat Tidak Kebagian Kursi Duduk. Mereka Memilih Mengurusi Dokumen Kendaraan Hari Ini Dengan Alasan Tarif Belum Naik

Misalanya salah satu pemilik kendaran yang hendak mengurus Surat-sutat kendaran mengatakan saat ditanya wartawan mengatakan bahwa ia membayar lebih awal. ”Lagi Perpanjang STNK Sebenarnya Habisnya Tanggal Tujuh Bulan Februari Kan Ada Kenaikan Makanya Ikut Sekarang Lumayan Lah. Kalau Saya Gak stuju Kan Banyak Orang Menengah Kebawah Punya Motor Jadi Kasihan,” ujarnya.

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016/ Tarif Pengurusan Dokumen Kendaraan Naik Seratus Hingga Dua Ratus Persen Lebih Mulai Enam Januari Esok. Tarif Penerbitan BPKB, Mutasi Kendaraan, Hingga Penerbitan Dan Perpanjangan STNK Naik Drastis. Selain Dianggap Membebani Masyarakat Menengah Kebawah, Pemilik Kendaraan Juga Mengeluhkan Pelayanan Yang Tidak Maksimal.

Misalnya Medin Masto, Pemilik Kendaraam yang sedag mengurus surat-surat kendaran di kantor samasat Kota Tasikmlaya Kamis(05/01/2016).mengatakan,”saya Lagi Perpanjag STNK Sama Mau Ganti Flat Nomor Lumayan KalAu Besok Naek Seratus Sampai 300 Persen Mending Sekarng.. Yah Lumayan Keberatan Kalau Bisa Jangan Terlalu Gede Kenaikanya uankapnya.

Pihak Kepolisian Tidak Memungkiri Banyak Warga Yang Mengurusi Dokument Kendaraan Hari Ini. Alasanya, Mereka Ingin Menghindari Tarif Baru Yang Akan Mulai Diberlakukan Enam Januari Esok. Pihak Kepolisian Juga Berjanji Akan Meningkatkan Standar Pelayanan Dalam Mengurusi Dokumen Kendaraan.

Sementara itu Kapolres Tasikmlaya Kota AKBP Arif Fajarudin Mengatakan dalam siaran Persnya di Mapolres Tasikmlaya Kota,”Jadi Berkaitan Dengan Kenaikan PNPB Termasuk Ada Pilihan Mulai Tanggal Enam Hingga Terjadi Penumpukan Hari Ini.

Disinggung mengenai sarana dan prasarana yang ada Kapolres Mengatakan,” Kalau Sarana Yang Tidak Memadai Kita Akui Dan Akan Kita Lakukan Bulan Februari Jadi Kalau Saat Ini Ada Yang Mengeluh Memang Masih Dalam Kondisi Sementara.. Karena Memang PNPB Berlaku Tanggal Enam Dari Pada Bayar Mahal Sehingga Pada Hari Ini Masyarakat Berbondong Bondong Datang Kantor Samsat.

Masyarakat Hanya Bisa Berharap Pemerintah Pusat Merevisi Peraturan Nomor 60 Tahun 2016. Jangan Sampai Kenaikan Penghasilan Negara Bukan Pajak Polri Dianggap Jauh Dari Batas Kewajaran Yang Menembus Ratusan Persen. (and)