Home » Bekasi » Tak Ada Calon Lain, Romli Jadi Ketua KONI Lagi

Tak Ada Calon Lain, Romli Jadi Ketua KONI Lagi

BEKASI – Romli kembali terpilih menjadi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi periode 2016-2020. Dia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten Bekasi yang digelar di Gedung Swatantra Wibawamukti, Komplek Perkantoran Pemkab Bekasi, Sabtu (03/12) kemarin.

Romli menjadi satu-satunya yang mencalonkan diri dalam pemilihan. Hingga batas pendaftaran calon pada 30 November lalu, panitia tidak lagi mendapat pihak yang mencalonkan diri. “Jadi dari Oktober hingga November, sampai tanggal 30 November cuma satu yang mendaftar. Berdasarkan persetujuan para cabang olah raga, Pak Romli yang kembali memimpin,” ucap Ketua Pelaksana Musyawarah, Beni.

Dalam musyawarah tersebut, KONI menyoroti persiapan Kabupaten Bekasi menghadapi Pekan Olah Raga Daerah (PORDA) Jawa Barat yang bakal digelar di Kabupaten Bogor yang akan berlangsung. Sedangkan Ketua terpilih, Romli menyatakan, agenda persiapan Porda telah disiapkan dan akan mulai dilaksanakan awal tahun 2017. “Dalam keterpilihan ini yang jadi perhatian adalah bagaimana memertahankan prestasi di Porda sebagai juara umum. Mulai depan kami akan lakukan itu. Kami pun meyakini Kabupaten Bekasi bakal kembali mengulang sukses sebagai juara umum,” katanya, Rabu (07/12).

Di samping itu, Romli memberikan angin segar bagi atlet-atlet berprestasi di Kabupaten Bekasi. Dirinya memastikan atlet-atlet yang telah mengharumkan nama Kabupaten Bekasi akan dijadikan pegawai Pemkab Bekasi. “Kita punya program dengan Disparbudpora Kabupaten Bekasi terutama UPTD. Totalnya ada 11 orang atlet kita terutama yang berprestasi di PON Jawa Barat kemarin itu nantinya bekerja di UPTD,” kata Romli.

Untuk status sementara, atlet-atlet tersebut akan menjadi pegawai kontrak (honorer). “Tetapi nanti kalau ada kesempatan menjadi PNS akan kita kasih kesempatan,” ucapnya. Angin segar tersebut, lanjut Romli, tidak akan memperngaruhi bonus seperti yang telah dijanjikan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu. “Bonus tetap akan diberikan nanti di tahun anggaran 2017. Untuk peraih medali emas diberikan Rp100 juta sementara untuk perunggu berkisar antara Rp10 hingga Rp15 juta,” katanya.‬

Menurutnya, hal tersebut merupakan sebuah keharusan sekaligus upaya yang harus dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi agar tidak ada lagi atlet-atlet asal Kabupaten Bekasi yang pindah ke daerah lain, khususnya Bogor. “Karena memang saya akui hari ini atlet-atlet Kabupaten Bekasi yang beprestasi itu banyak yang pindah ke daerah lain. Mudah-mudahan atlet Kabupaten Bekasi dengan program ini, dengan penghargaan ini berupa bonus dan kesempatan kerja dari pemerintah daerah tidak ada yang pindah ke daerah lain lagi,” pungkasnya. (fjr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*