CIREBON – Kabupaten Cirebon ternyata belum terbebas dari Open Defecation Free (ODF) atau kondisi ketika suatu individu dalam sebuah komunitas tidak buang tinja (BAB sembarangan). Di Kabupaten Cirebon sendiri yang memiliki 424 desa, baru 68 desa yang sudah dinyatakan sebagai desa ODF. Sedangkan sebanyak 356 desa lainnya, masih buang tinja sembarangan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Ahmad Qoyyim melalui Kepala Bidang Bina Perilaku dan Penyehatan Lingkungan (BPPL) Eni Suhaeni yang disampaikan oleh Kasi Penyehatan Lingkungan Mudiono mengatakan perlu kerja keras untuk menyadarkan akan masyarakat sadar akan buang air besar (BAB) pada tempatnya. “Kita butuh energi yang sabar agar masyarakat ini buang air besar pada tempatnya,” kata Mudiono kepada wartawan, Senin (5/12/2016).
Dikatakan Mudiono, targetnya tiap desa dan kelurahan se-Kabupaten Cirebon semua bebas BAB sembarangan, tetapi hal tersebut sangatlah sulit untuk membangun karakter kebisaan masyarakat yang sudah terbiasa melakukan BAB sembarangan. “Kita tidak gampang untuk membangun karakter masyarakat agar tidak melakukan BAB sembarangan. Saat sekarang kita baru ada 68 desa yang sudah terkategori desa ODF sisanya 356 desa dan kelurahan se-Kabupaten Cirebon belum bebas dari ODF,” jelas Mudiono.
Lebih jauh disampaikan Mudiono, padahal untuk membangun satu tempat pembuangan itu tidak membutuhkan biaya banyak. “Pemerintah Kabupaten Cirebon pernah memberikan bantuan kepada masyarakat untuk membangun sebuah sanitasi lengkap, hanya dikisaran 2 juta, tetapi masyarakat ini bisa untuk kredit motor, beli yang lainnya tetapi untuk bangun sanitasi agar masyarakat ini terhindar dari berbagai penyakit rasanya susah, inginnya masyarakat ini instan dengan bantuan pemerintah daerah,” ungkapnya.
Ditambahkannya, padahal bahaya yang sering menghantui kalau sering BAB sembarangan itu banyak penyakit yang dapat menyerang secara tiba-tiba seperti diare, gatal-gatal. “Penyakit itu timbul karena kondisinya yang kotor apalagi BAB sembarangan itu sangat tidak baik untuk kesehatan. Contoh BAB sembarangan disungai, apakah air sungai itu bebas dari penyakit, penyakit yang dibawa oleh air sungai pasti banyak penyakitnya. Pokoknya kita butuh kerja yang ekstra untuk menyadarkan masyarakat agar tidak melakukan BAB sembarangan, “tukasnya. (gfr)