Home » Bekasi » Buntut PNS Salam Lima Jari di Lombok, Panwaslu Panggil 4 Camat

Buntut PNS Salam Lima Jari di Lombok, Panwaslu Panggil 4 Camat

BEKASI – Terkait dugaan para Pegawai Negri Sipil (PNS) yang mengkampanyekan pasangan no urut 5 Neneng Hasanah Yasin dan Eka Supriatmaja dengan berfoto bersama di Bandara Lombok beberapa waktu lalu, menyisakan maaslah. Dimana akhirnya Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bekasi memanggil empat camat untuk mengklarifikasi dugaan kampanye tersebut.

Ketua Panwaslu Kabupaten Bekasi, Akbar Khadafi mengatakan, sebelumnya Panwaslu sudah melayangkan surat panggilan kepada para camat yang berada dalam foto tersebut. Lalu pada saat ini ada empat orang camat yang memunuhi panggilan ke kantor Panwaslu, untuk mengkalrifikasi atas dugaan keberpihakan para Camat kepada calon dari Petahana atas salam Lima jari di Bandara Lombok, NTB. Bahwa agenda tersebut berlangsung selama tiga hari, dan nanti akan dilakukan pelno hasil dari kalrifikasi yang dilakukan Panwas pada hari ini kepada ke Empat Camat yang hadir pada hari ini.

“Sudah kita sampaikan kaitan persoalan agenda yang mereka (para camat) lakukan disana (Lombok), gunakan biaya apa, kemana aja selama agenda 3 hari itu, dari hari Jumat tanggal 11 samapai 13, kita pertanayakan juga ko, kenapa hari jumat dan yang lainnya,” ucap Akbar. Diakuinya, pihaknya akan melakukan pleno hasil dari klarifikasi ini, karena memang masih ada waktu untuk pelapor melengkapi bukti-bukti baru. “Kita akan tunggu akhir dari pelaporan. Kalau laporan pada hari Senin sore, Minggu baru berkahir laporannya, dan kalau ada bukti baru belum satu minggu pun akan kita lanjutkan,” kata dia. Saat dikompirmasi kaitan ijin keberangkatan mereka ke Lombok, dan ijin tersebut kepada siapa, Akbar menjawab, bahwa kaitan keberangkatan Camat juga ada Asda, Tapem dan Inpekstorat, dan kepergian mereka juga mendapatkan iji dari Wakil Bupati Bekasi, Rohim Mintareja.

“Selain camat yang ikut dalam acara tersebut, dimana pada hari itu juga ada Asda 1, Tapem, dan Inpekstorat. Mereka pergi ke Lombok karena Inisatif seluruh camat pada waktu itu, memang pada hari itu, hari kerja mereka ijin sebelum berangkat ke Pak Wakil, dan itu langsung yang ijin pak Korcam yang katanya ijin langsung dengan Wakil Bupati. Kalau dengan Sekda dia tidak tau dia menjawab ijin langsung ke Pak Wakil Bupati,” tutup Akbar, saat menceritakan kesaksian Camat.

Saat dikompirmasi jabarpublisher.com, Empat Camat yang menghadiri atas panggilan Panwalu Kabupaten Bekasi, kaitan dugaan keberpihakan Camat Se- Kabupaten Bekasi, kepada salah satu calon bupati atas pose lima jari di Bandara Lombok, NTB Jum’at (11/11) lalu.

Tidak mau pusing berkomentar sambil berjalan Koordinator Camat (Korcam) yang juga Camat Tambun Selatan Jauharul Alam, tidak mau berkomentar kaitan panggilan yang dilakukan kepada pihaknya pada hari ini.
“Kalau sekarang sudah di Panwaslu, kita tidak bisa beri keterangan langsung aja ke Panwas,” kata dia, saat ditunggu oleh sejumlah media, sekitar 3 Jam lamanya. (iar)

One comment

  1. Camat2 itu masih sangat muda belia…. harapqn masyarakat kabupaten Bekasi… tetapi sayang. Mental nya tdk kuat ….dan di duga sebagai pebgotor demokrasi. Bermoral sampah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*