Home » Bekasi » Banser Terima Arahan Cara Penanggulangan Bencana dari BPBD
FOTO bersama usai mendapat pengarahan tehnis terkait penanggulangan bencana di Kabupaten Bekasi. (foto rul)

Banser Terima Arahan Cara Penanggulangan Bencana dari BPBD

BEKASI –Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bekasi, Rabu (16/11), menerima arahan tehnis bagaimana cara penanganan bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi.

Bertempat di Gedung BPBD Kabupaten Bekasi, kegiatan itu diikuti sekitar 30 Banser. Dalam rangkaian kegiatan, Banser mendapat arahan diantaranya terkait, penanggulangan bencana. Mulai dari bagaimana cara menangani korban bencana, mulai dari banjir, gempa bumi dan lain sebagainya.

“Ini adalah bentuk kemitraan dari pemerintah daerah bersama dengan elemen organisasi kemasyarakatan yang ada di Kabupaten Bekasi. Besok tanggal 24 akan ada pelatihan langsung di lapangan bagaimana cara menanggulangi bencana,” kata Ketua Satuan Koordinator Cabang  Banser Kabupaten Bekasi  M Maruf HS.

Maruf juga menghimbau kepada Banser agar tetap bersama-sama dan satu komando dalam menjalankan perintah dari Pimpinan Ansor (Ketua). Karena kata Maruf, tidak ada perintah dilaksanakan tanpa ada intruksi dari Ketua Ansor.

“Banser harus satu komando. Dan komando ada ditangan Ketua Ansor. Jadi jangan bergerak sendiri tanpa ada intruksi. Jika ada pergerakan yang dilakukan oleh  Banser tanpa didasari perintah dari Ketua Ansor, maka kami atas nama organisasi tidak bertanggungjawab,” tegasnya.

Seperti ramai diberitakan berbagai media lokal maupun nasional, hari ini banjir melanda Kabupaten Bekasi, sejak Minggu 12 November. Lokasi terparah banjir terjadi di Desa Bojongsari Kecamatan Kedung Waringin, Desa Laban Sari, Desa Sumber Sari Kecamatan Pebayuran, Desa Pantai Mekar dan Desa Pantai Bahagia Kecamatan Muaragembong.

Di beberapa titik genangan air bahkan mencapai setinggi dua meter, hingga plafon rumah warga. Warga yang terkena dampak banjir saat ini dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi. Tidak sedikit mereka menginap di tenda pengungsian, masjid, kantor desa atau ke rumah kerabat yang aman dari banjir. (Tle)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*