YS Ancam Honorer RSUD Arjawinangun dengan Teror SMS

CIREBON – Ternyata bukan hanya Rakhmat Hidayat korban penganiayaan yang dilakukan oleh anggota DPRD Kabupaten Cirebon YS, tetapi sang honorer Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun, Sanuri pun menjadi korban ancaman berbentuk teror lewat sms oleh anggota DPRD Kabupaten Cirebon YS. Sanuri merupakan salah satu honorer RSUD Arjawinangun yang masuk menjadi tenaga kontrak rumah sakit (TKRS) melalui jalur suap lewat tangan Rakhmat yang kemudian disetorkan ke YS dan Bupati Cirebon. Sanuri mengaku menyetorkan uang kepada Rakhmat Hidayat sebesar Rp 60 juta tetapi Sanuri sudah melunasi semua sebelum dirinya masuk menjadi TKRS di RSUD Arjawinangun.

“Kalau saya masuk kesini ini awalnya memang tahunya ke pak Rakhmat, nah tiba-tiba itu YS sms dan telpon kesaya dengan menggunakan kata-kata kasar, sms pun masih ada dan masih saya simpan, saya kan mengadukan hal ini kepada pak Rakhmat, kata Pak Rakhmat udah masalah itu beres biar saya yang tangani, ” kata Sanuri.

Semenjak laporan ke Pak Rakhmat, lanjut dia, masih tetap saja masih ada telpon dan sms kasar. “Lalu saya lapor ke keluarga, kata keluarga ga apa-apa kamu keluar dari situ yang penting uang kembali, tetapi proses teror lewat sms ini akan dilanjutkan ke pihak kepolisian artinya pihak keluarga akan melaporkan ke kepolisian, “jelasnya.

Kata-kata sms teror itu, kata dia, seperti kata-kata kasar. “YS sms kesaya itu pada hari Rabu tanggal 3 Agustus 2016 pukul 19.47 dengan kata-kata seperti ini “Kalau kamu ga mau menghadap ke saya atau Pak Rahmat tidak segera melunasi kekurangan sebesar 30 jt.jangan menyesal kamu SK honor daerahnya yang dari BKD akan saya perintahkan untuk di pending, silahkan SMS ini kamu sampaikan sama Sdr.Rahmat .Jelas kamu. !! dan yang keduanya pada pukul 22.22 dia (YS.red) sms seperti ini “Sanuri kamu jangan merasa tenang kalau kamu ga menghadirkan si Rahmat ke saya. Demi Allah kamu akan aku pending SKnya kamu, bahkan  si Rahmatnyapun akan saya habisi karirnya di RS.Arjawinangun nya. Kamu sampaikan SMS ini ke si Rahmatnya. Jelas kamu !!!goblog kamu ditelpon ga pernah diangkat. Tau ga sebenarnya aku kasihan sama kamu,  karena si Rahmat menipu kamu sampaikan juga SMS ini pada orng tua kamu. Ngerti kamu ! !, ” kata Sanuri.

Lebih lanjut disampaikan Sanuri, awalnya berencana mau melaporkan hal ini ke pihak kepolisian karena keluarga kesal dengan sikap YS yang sudah melakukan ancaman kepadanya. “Kalau seandainya masih ada teror lagi, keluarga dan saya akan melanjutkan hal ini ke pihak kepolisian, bukti SMS pun masih ada, “ungkapnya. (gfr)