CIREBON – Jembatan Modular yang menghubungkan jalan Pande – Beringin ini merupakan bantuan dari Kementeruan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan). Kabupaten Cirebon ini ditunjuk sebagai pilot project pembangunan jembatan dengan model jembatan dengan jenis kontruksinya terbuat dari baja. Pembangunannya pun sangat simple dan diperkirakan jauh lebih kuat dan tahan lama dari jembatan-jembatan yang ada.
Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah kerja 2 Dinas Binamarga Kabupaten Cirebon, Jaenudin mengatakan, pengerjaan jembatan Modular ini seluruhnya adalah dari Kementerian PUPR, Binamarga Kabupaten Cirebon sifatnya hanya menyediakan tempat dan pekerjaan semua dari pusat yang mengerjakan.
“Semua pembuatan atau pembangunan jembatan Modular ini murni dari pihak Kementerian yang mengerjakan semuanya. Mulai dari pelaksana dilapangan hingga keuangan semua dari pusat, “kata Jaenudin, Senin (24/10/2016). Dikatakan Jaenudin, pembangunan jembatan Modular dengan panjang 40 meter dan lebar 6 meter ini memakan biaya sebesar 2,5 miliar. “Kalau setahu saya jembatan Modular saat ini baru tahap pondasi, target pekerjaan akhir tahun yaitu selesai 21 Desember 2016, “jelasnya.
Dijelaskan Jaenudin, Dinas Kabupaten Cirebon selain menyediakan lahan untuk pembangunan jembatan Modular hanya menyediakan jembatan darurat. “Jembatan darurat akan dibangun senyaman mungkin untuk bisa dilalui oleh masyarakat. Memang sudah 2 kali mengalami perbaikan. Sifatnya harus ada terus jembatan darurat. Anggaran yang tersedia untuk jembatan darurat sepanjang 48 meter dengan lebar 2 meter ini sebesar Rp.196.750 juta, “tukasnya. (gfr)