Nadran Desa Waruduwur Harapkan Keselamatan Nelayan & Limpahan Rejeki di Laut

Nadran Desa Waruduwur Harapkan Keselamatan Nelayan & Limpahan Rejeki di Laut

CIREBON – Acara Pesta Laut (Nadran) di Desa Waruduwur, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Minggu (16/10/2016), berlangsung meriah nan hidmat. Nadran merupakan syukuran para nelayan atas limpahan rejeki dan memohon keselamatan selama berlayar di lautan.

Kuwu Desa Waruduwur, Dudi Suhaedi mengatakan, nadran selain merupakan rasa syukur para nelayan juga merupakan bentuk upaya pelestarian adat dan budaya Cirebon. “Kami harapkan, setelah nadran ini para nelayan mendapatkan tangkapan ikan lebih banyak dan selamat saat melaut,” ujarnya disela arak-arakan.

Masih dikatakan Dudi, agenda tahunan ini tentunya menjadi kebanggaan bagi masyarakat sekitar. Karena, dapat menjalin silaturahmi antar warga dan elemen lainnya, termasuk perangkat desa dan unsur Muspika. “Kami ucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang membantu, baik sebelum, saat acara maupun sesudahnya. Semoga nelayan selalu diberi keselamatan dan kesehatan selama melaut, serta selalu dimudahkan dalam mencari ikan di laut dengan semakin banyak hasil tangkapannya. Sehingga kehidupan nelayan semakin sejahtera, tak kecuali seluruh masyarakat desa ini,” harapnya.

Dudi menjelaskan, tradisi nadran yang dilakukan para nelayan bisa sebagai proses pembentukan integrasi atau perekat sosial masyarakat nelayan. “Sebetulnya tradisi nadran multiplayer effect, di samping di dalamnya ada pengembangan ekonomi juga bisa dijadikan upaya peningkatan apresiasi seni budaya masyarakat, nelayan jangan sampai lupa akar budaya,” katanya..

Pantauan JP di lokasi, ribuan masyarakat yang melihat berbagai replika binatang raksasa dan perahu di jalur Pantura, merasa terhibur dan patut dilestarikan budaya seperti ini. “Kalau bukan masyarakat dan pemerintah daerah yang melestarikan nadran, siapa lagi,” tanya warga desa setempat, Abdullah. (crd)