CIREBON – Anggaran Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kab Cirebon sebesar Rp 1,5 miliar dinilai tidak jelas kemana arahnya. Begitu pula keputusan musrenbang tahun 2014 yang seyogyanya di tahun 2015 sudah diimplemntasikan untuk peningkatan infrastruktur jalan Cibogo hingga Ambit dengan PJU Kecamatan Waled juga tak jelas.
Demikian disampaikan Adang Juhadi, Aktivis WTC sekaligus Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kabupaten Cirebon, kepada Jabar Publisher (14/10/2016). “Nampaknya sampai saat ini sudah di tahun akhir anggran 2016 tidak jelas juga ujung pangkalnya. Baik PIK maupun PIS nyaris hilang begitu saja. Buktinya jalan tersebut masih nampak amburadul seperti kubangan kerbau,” ungkapnya.
Ia mengatakan, bukti nyata tata kelola Pemkab Cirebon semakin amburadul sampai implementasi hasil musrenbang yang notabenenya bisa direalisasikan tahun berikutnya, terbilang makin tak terarah. “Malah molor tidak jelas hingga anggran tutup di tahun 2016 ini. Harusnya DPRD Kabupaten Cirebon bisa menegur eksekutif sebagai fungsi pengawasan dan budgeting. Tapi ternyata sama saja terkesan mandul. Saya berharap agar Bupati yang getol berkunjung ke Waled itu bisa peka melihat keadaan jalan yang vital bagi peningkatan produksi pertanian, pendidikan, dan kesehatan. Buktikan jika memang bupati itu serius ingin membangun Cirebon lebih baik lagi. Jangan sekedar wacana dan pencitraan semata,” pungkasnya. (crd)