Home » Cirebon » Wabup Cirebon Angkat Bicara Soal Pemukulan Perawat dan Dugaan Suap Pegawai

Wabup Cirebon Angkat Bicara Soal Pemukulan Perawat dan Dugaan Suap Pegawai

Wabup Cirebon Angkat Bicara Soal Pemukulan Perawat dan Dugaan Suap Pegawai

CIREBON – Wakil Bupati Cirebon, Tasiya Soemadi menanggapi adanya kasus pemukulan yang dilakukan oleh Anggota DPRD Kabupaten Cirebon YS terhadap salah satu perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun, Rakhmat Hidayat yang berakibat lebamnya pelipis mata sebelah kanan. Kasus tersebut bermula saat YS meminta jatah upah gratifikasi suap penerimaan pegawai kontrak rumah sakit.

“Kita semua sepakat disini ini hukum sebagai panglima kita maka harus kita sikapi, tapi perlu digaris bawahi kita harus memilah dan memilih karena siapapun tidak boleh melakukan pemukulan, apalagi itu sudah tindakan anarkis,” kata Tasiya Soemadi kepada sejumlah wartawan saat ditemui di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Senin (10/10/2016).

Disampaikan Gotas (sapaan akrabnya wabup cirebon) media harus bisa menelusuri berita yang sesungguhnya sesuai dengan keadaannya karena di media sosial sudah sangat meresahkan. “Ada sebanyak 208 orang loh kalau dikalikan rata-rata 50 juta terus dicaloin untuk disetorkan, berapa miliar itu. Itu sudah jelas pasti dibebankan kepada anggaran rakyat yang seharusnya anggaran itu untuk pembangunan jalan ini malah untuk gaji mereka,” jelasnya.

mustofaTerpisah Ketua DPC PDIP sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mustofa mengatakan pihaknya sejauh ini belum mendapat laporan dari Fraksi PDIP bahwasanya ada laporan terkait masalah pemukulan yang dilakukan oleh anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi PDIP.  “Seharusnya ketua fraksi itu memanggil yang bersangkutan tentang kebenaran tidaknya. Kalau kaitannya dilembaga DPRD kita dari yang bersangkutan belum dan dari ketua Badan Kehormatan pun belum mendapatkan informasi,” katanya.

Mustofa menjelaskan kalau seandainya dirinya menggunakan latar belakang dari Fraksi PDIP pihaknya akan menggunakan partai untuk menanyakan kebenarannya kepada yang bersangkutan. “Kalau hal-hal lainnya saya belum bisa memberikan komentar karena saya belum mendapatkan informasi apapun baik di lembaga maupun partai, “jelasnya.

Disinggung mengenai akankah partai memberikan bantuan hukum untuk YS, Mustofa menjelaskan, sampai hari ini juga belum ada informasi kebenarannya, mau pembelaan bagaimana. “Kalau seandainya ditanya kepada yang bersangkutan tidak melakukan tindakan anarkis, lantas bagaimana kan sejauh ini belum mendapatkan laporan. Nanti coba barangkali dirapat DPC akan saya tanyakan apakah ada surat masuk tidak baik tertulis atau lisan mengenai hal itu. Karena informasinya juga yang bersangkutan sedang cek kesehatan, “katanya. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*