SAYA berdiri sekira 6 meter dari dasar sungai, dan ketinggian air dari saya berdiri mencapai 3 meter diatas kepala saya, karena atap rumah setinggi 3 meter pun tersapu banjir, masya allah..
Saya hampir kehabisan kata-kata, membayangkan batapa dahsyatnya banjir bandang Sungai Cimanuk yang menimpa Garut pada Selasa malam 20 September lalu itu. Korban sebanyak 34 orang diberitakan meninggal, 19 lainnya masih belum ditemukan hingga pencarian dihentikan.
Oh iya, keharuan saya ini mewakili teman-teman di Cirebon yang sengaja datang ke lokasi bencana Garut untuk menyampaikan amanah kepedulian teman-teman Alumni SMA Negeri 1 angkatan 94. Kami menyebutnya “Selud Smansa 94”.
Alhamdulillah. Amal teman-teman semua diterima oleh Kang Entang, Ketua Hilal Merah Indonesia (HILMI) Jawa Barat yg sedang berada di lokasi.
Selanjutnya, mari kita bertamasya ruhani melihat bagaimana kondisi pasca-bencana bandang itu. (Iwan Hendarwan)