PB PON Bertanggungjawab Pada Rumput GBLA
BANDUNG – Gubernur Jawa Barat selaku Ketua Umum PB Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menegaskan pihaknya akan langsung melakukan pemulihan (recovery) rumput Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA) pasca penyelenggaraan PON.
Menurut dia, pihaknya sudah menerima laporan dari PB PON XIX /Peparnas XVA maupun publik dan langsung menugaskan timnya untuk mentaksasi dan memulai proses recovery.
“Sebelum PON, kami bahkan sudah memiliki komitmen bersama manajemen GBLA soal anggaran recovery rumput karena sebulan lamanya rumput ditutup. Jadi, kami sudah pikirkan dari awal, dan ini kan dipakai untuk kepentingan nama baik Jawa Barat juga pamor GBLA itu sendiri dengan dijadikannya sebagai tempat pembukaan dan penutupan PON,” katanya di Kota Bandung, Senin (03/10/2016).
Nama baik Jawa Barat sendiri pada akhirnya menuai hasil. Dalam sejumlah kesempatan, Menpora Imam Nahrawi memuji pembukaan dan penutupan PON di GBLA yang dinilainya terbaik sepanjang sejarah pelaksanaan. Imam juga memuji kedua acara karena sepenuhnya menggunakan talenta anak bangsa. Publikasi media massa maupun trending di media sosial juga nyata terasa ketika momen pembukaan pada Sabtu malam, 17 September 2016 itu.
Aher melanjutkan, para pihak juga tak perlu resah karena selain anggaran sudah disiapkan, pihaknya juga sudah menerjukan tim ahli rumput yang menangani kerusakan. Hanya, memang butuh kesabaran agar tim bekerja maksimal dan rumput stadion kembali normal.
“Kekuatan akar rumput GBLA itu solid. Daun akan kuning karena ditutup sebulan, tapi itu tidak mati. Tim ahli rumput sudah mulai bekerja, beri kami waktu dan mohon kesabaran semua pihak,” katanya.
Bahkan, Pemprov Jabar, kata dia, sudah pula menghitung kemungkinan terburuk seperti mengalokasikan anggaran untuk pergantian total rumput pada stadion.
Aher meminta para pihak jangan pernah meragukan komitmen provinsi terhadap stadion tersebut. Dari total pembangunan GLBA beberapa tahun silam pun, 60% anggaran berasal dari Pemprov Jabar.
“Gubernur juga bobotoh, tidak mungkin merugikan tim kebanggaan. Justru dengan adanya PON, GBLA makin mumpuni digunakan pertandingan sepakbola, khususnya bagi Persib Bandung,” katanya.
Aher menyebutkan beberapa aspek kekurangan eksisting stadion justru digarap dan disempurnakan melalui skema pembiayaan operasional PON. Mulai dari penerangan jalan, sistem kelistrikan, instalasi air bersih, penyempurnaan lahan parkir, CCTV, cat bangunan, dan lain-lain.
Bahkan, tidak kalah penting, pintu tol KM 149 pun bisa segera dibuka untuk umum karena dikebut pelaksanaannya oleh Pemprov, Pemkot dan Pemerintah Pusat salah satunya demi membuka akses menuju GBLA. Jadi nantinya, selepas PON, makin mudah saja menuju GLBA.
Satria Yanuar Akbar dari Bidang Upacara PB PON mengatakan, ada delapan tahapan recovery yang akan dilakukan timnya. Pertama, pemeriksaan daun. Beberapa ruas daun akan mengalami kematian dan terlepas dari akar utama, sehingga pekerja akan menyisir dan memisahkan rumput yang mati dan melakukan penyiangan.
“Setelah disisir akan dilakukan pemampatan dan pemberian nutrisi. Setelah rumput mati terlepas, rongga dasar agregat akan diberikan pemadatan dan diisi campuran nutrisi tanah. Hal ini akan merangsang pemberian nutrisi dan percepatan pertumbuhan tunas baru,” katanya.
Langkah selanjutnya menentukan keasaman tanah. Setiap jenis rumput membutuhkan tingkat keasaman berbeda guna menghasilkan pertumbuhan tanah optimum. Dilakukan metoda perekayasaan PH agar rumput jenis Zoya Mer yang akan ditanam di GBLA mendapatkan medium ideal dan dapat dilaksanakan percepatan pertumbuhan.
Setelah didapatkan Ph ideal, kata dia, dilakukan pemberian nutrisi tambahan bagi rumput. Selepas itu, dilakukan pemberian microba dan materi organik, proses oksidasi pada rumput baru, penyemaian rumput baru, dan terakhir perawatan rumput baru.
“Dalam proses ideal, dibutuhkan waktu 60 hari untuk dapat menjadikan rumput sehat seperti semula. Kami akan terus bekerja agar Stadion GLBA bisa kembali digunakan untuk kepentingan seluruh masyarakat Jawa Barat,” tutup Satria. (rls/jay)