TASIK – Warga Kampung Babakan Peundey dan Kampung Babakan Mekar Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmlaya, Jawa Barat, resah akibat bencana tanah bergerak yang mengancam wilayahnya. Ancaman pergerakan tanah sudah terjadi selama enam tahun terakhir. “Jika musim hujan seperti ini, warga khawatir dan trauma bencana tanah bergerak yang sudah pernah terjadi datang lagi,” ujar Salah satu Warga Abud Sehabudin (50), Selasa (20/9/2016).
Sehabudin mengaku, saat ini puluhan keluarga yang menempati 12 rumah di Desa Sirnajaya, dibayang-bayangi ancaman bencana tanah bergerak. Sebanyak empat Rumah yang sudah mereka tempati puluhan tahun itu ambruk sementara 8 rumah teracam dan retak-retak. Bahkan pada Senin, malam kemarin, warga dikejutkan dengan suara yang cukup keras. Mereka langsung berhamburan keluar rumah setelah merasakan tanah yang ditempatinya bergerak.
“Kemudian pada keesokan harinya, banyak rumah warga yang rusak. Ada empat rumah warga Kampung Babakan Penudey terpaksa dibongkar karena dianggap membahayakan penghuni,” ungkap Sehabudin.Rumah-rumah tersebut saat ini sudah rusak di beberapa bagian seperti lantai dan tembok yang retak, atap yang rapuh, lantai yang bergeser dan kerusakan lainnya. (and)