Soal Tower Bermasalah, Ini Kata Kuwu Gembongan

CIRBON – Kuwu Desa Gembongan Mekar, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Masduki, menepis kabar bahwa ada warganya yang tidak mendapatkan kompensasi tower Telkomsel dan Indosat yang dilakukan oleh PT. Komet Infra Nusantara, Rabu (7/9/2016).

Ia menjelasakan, sebelum tower dibangun, pihaknya sudah menggelar sosialisasi kepada warga sekitar. “Saya melakukan sosialilasi kepada warga, bahkan tanda tangan untuk menerima kompesasi, saya juga jelaskan sebelumnya. Awalnya, Samiun warga kami yang rumahnya tidak jauh dari lokasi tower, meminta uang 20 juta untuk warga di sekitar lingkungan tower. Pihak pengembang manyanggupinya hanya 10 juta, dan uang tersebut sudah diberikan kepada Samiun dan sudah dibagikan kepada warga lainnya,” kata Kuwu Gembongan.

Ia menjelaskan, terkait masalah perizinan, menurut dia bukanlah wewenang pemerintah desa. “Perizinan itu bukan urusan kami, itu urusan pihak towernya dengan pihak terkait. Kami hanya mengizikan tempat dan menjaga kondusifitas warga saja,” terangnya.

Kuwu juga menegaskan, dengan banyaknya suara gaduh dari sana sini, pihak desa mengaku memegang data terkait pembangunan tower. “Kami juga memegang data warga dan tanda tangan yang menyetujui akan dibangunnya tower. Dan ketika tower sudah beroperasi, kami akan panggil pihak tower untuk menanyakan kontribusi apa ke depannya buat warga di lingkuan tower? Soal tanah, tower itu masuk kedalam tanah Desa Gembongan, bukan tanah Desa Gembongan Mekar. Jadi hanya lokasinya saja yang dekat rumah warga di Gembongan Mekar,” pungkasnya. (crd)