Home » Bekasi » Peternak Ikan “Ngaku” Tak Pernah Diperhatikan Dinas
PETERNAK Ikan Cupang, Iyus menunjukkan kolam budidaya ikan cupang miliknya.

Peternak Ikan “Ngaku” Tak Pernah Diperhatikan Dinas

BEKASI – Peternak ikan Cupang, Rusdi Firdaus mengaku, dirinya selama membudidayakan ikan cupang jenis bagan tidak pernah sekalipun mendapat perhatian dari Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (DPPK) Kabupaten Bekasi. DPPK menurut warga Kampung Pulo Bambu RT 01/02, Desa Karang Bahagia, Kecamatan Karang Bahagia itu terkesan tutup mata dengan keberadaan pembudidaya ikan di Kabupaten Bekasi.

“Selama 8 tahun, kita tidak pernah diajak untuk ikut pelatihan budidaya ikan, apalagi dibina oleh dinas terkait,” katanya kepada Jabar Publisher.

Iyus sapaan akrab Rusdi Firdaus menjelaskan, beberapa peternak seperti dirinya sudah bersatu dalam wadah kelompok yang mereka beri nama Bagan Jaya. “Bagan Jaya sudah dikukuhkan sejak 4 tahun lalu. Kami mengharapkan dari dinas bisa melatih, membina, dan membimbing kami mengenai cara beternak ikan Cupang yang baik,” ujarnya.

Dibeberkan Iyus, anakan ikan Cupang sudah mencapai sekitar 2.000-3.000 ekor dengan berbagai ukuran S, M, L dengan kisaran harga antara Rp 500-1.500,-. Dan memiliki sekitar 50 kolam dengan ukuran 2×4 meter dengan beralasan terpal. “Saya menjual per satu ekor seharga Rp10.000. Kalau membeli secara partai saya berikan harga Rp4.000 per ekor,” bebernya.

Dengan adanya pembinaan dari dinas kepada para peternak ikan, Iyus berharap bisa meningkatkan pendapatan mereka. Karena saat ini para peternak masih belum tahu cara yang tepat untuk membudidayakan ikan. Bahkan jika ikan terkena penyakit seperti sekarang, mereka bingung harus diberikan obat apa yang tepat untuk menanganinya. “Jika kami mendapati hal itu, yang bisa dilakukan kami hanya memberi obat seperti supertetra,” demikian Iyus. (fjr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*