Home » Bekasi » Lapas Pasir Tanjung Gagalkan Upaya Penyelundupan Sabu
DUA orang wanita tertangkap tangan berusaha menyelundupkan sabu kedalam Lapas. Pelaku beserta barang bukti diserahkan ke aparat Kepolisian. (foto jar)

Lapas Pasir Tanjung Gagalkan Upaya Penyelundupan Sabu

BEKASI – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bekasi, Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi kembali menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu yang akan diselundupkan pengunjung ke dalam lapas.

Dari informasi yang Jabar Publisher himpun di lapangan, penyelundupan sabu ini digagalkan pihak lapas, Senin (05/09) sekira pukul 09.30 WIB saat jam besuk. Memang saat itu, pihaknya melakukan pemeriksaan seperti biasa terhadap para pengunjung lapas.

Saat dikonfirmasi, Kalapas Kelas III Bekasi, Toro Wiyarto membenarkan, pihaknya telah menangkap basah pengunjung yang mencoba menyelundupkan narkotika jenis sabu ini ke lapas. “Memang benar kemarin ada pengunjung yang kita amankan karena mencoba menyelundupkan barang tersebut,” ujar Toro.
Dijelaskan Toro, sabu ini dibungkus plastik bening yang diikat dengan lakban warna hitam yang dimasukkan ke dalam botol sampo berwarna putih.

Dirinya mengatakan, pengunjung yang diamankan ialah dua orang wanita berinisial ‘R'(21) dan ‘H'(21). “Kalau kita menemukan yang seperti ini, kita langsung amankan dan kita serahkan ke polisi berikut barang buktinya. Dan itu sudah bukan urusan kita. Silahkan bawa dan periksa! Yang penting kita sudah serahkan semuanya sama polisi,” tegas Toro.

Dikatakan Toro, ini sudah yang ketiga kalinya pengunjung mencoba menyelundupkan narkoba ke lapas. Yang pertama dengan menggunakan media bola tenis yang di dalamnya sudah dimasukkan narkotika dan di lempar ke dalam lapas, beruntung yang menemukan tukang sapu yang juga sebagai warga binaan. Kedua, pengunjung perempuan yang hendak mengunjungi suaminya berhasil digagalkan.

“Yang ketiga, dua orang pengunjung perempuan yang hendak menyelundupkan narkotika dengan dimasukkan ke dalam botol sampo, itu berhasil kita gagalkan juga,” kata Toro.

“Sekarang napi yang akan dikunjungi itu, kita pisahkan dan kita masukkan ke ruang pengasingan (isolasi-red). Sedangkan dua orang pengunjung kita serahkan ke polisi,” tambahnya.

Toro menghimbau, untuk pengunjung mulai saat ini tidak diperkenankan membawa barang bawaan yang akan diberikan kepada napi. “Untuk menghindari peristiwa serupa, kita akan siapkan segala sesuatunya yang dibutuhkan napi, mulai dari rokok, makanan, hingga perlengkapan mandi harus dibeli di koperasi yang berada di dalam lapas,” pungkasnya. (fjr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*