8 Tahun Dibiarkan Rusak, Jalan Aspal Dompyong Kulon Berubah Jadi Jalan Lumpur
CIREBON – Jalan Dompyong Kulon, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, kondisinya kini semakin memprihatinkan. Jalan yang awalnya mirip kubangan kerbau beberapa waktu lalu, kini berlumpur semakin parah di sepanjang jalan, terlebih usai diguyur hujan. Faktanya, jalan dengan konstruksi aspal itu, berubah jadi jalan lumpur dalam arti sebenarnya.
Jaja Mahir, Warga Dompyong Kulon mengatakan, sejak tahun 2008 sampai saat ini, jalan tersebut tidak tersentuh perbaikan dan solah dibiarkan rusak tak bertuan. “Didiamkan saja oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon. Kondisi begini sangat mengganggu aktivitas warga, baik yang mau bekerja maupun sekolah. Banyak juga pengendara yang jatuh dari sepeda motor yang melintasi jalan itu. Apa lagi saat musim hujan, jalan seperti kolam. Dengan banyaknya lumpur banyak juga pengendara yang jatuh terpeleset,” ungkapnya.
Jaja dan warga lainnya mengeluhkan sikap cuek pemerintah dalam memperhatikan perawatan jalan poros desa khususnya di titik-titik yang lalu lintasnya cukup padat seperti Jalan Dompyong Kulon ini. “Jalan rusak parah sepanjang 800 dibiarkan begitu saja dari tahun 2008 sampai sekarang. Setiap ada perbaikan jalan, jalan itu seperti selalu terlewat dan tak juga diperbaiki. Jadinya seperti ini, aspal berganti jadi lumpur,” keluhnya.
Menurut keterangan seorang pamong desa yang namanya enggan dipublish, sejatinya jalan tersebut akan diperbaiki dengan dana desa (DD), namun jalur tersebut masuk dalam kewenngan Binamarga Kab Cirebon. “Sudah dirapatkan di musrenbang desa, karena hampir setiap hari ada saja warga yang ngeluh. Tapi kalau dana desa untuk perbaikan jalan itu, dampaknya pembangunan di sektor lain di desa kami tidak akan berjalan, karena tidak ada dana lagi. Tapi informasinya akhir tahun ini mau diperbaiki” ucap pamong tersebut. (crd)