Selama Juli 2016, DBM Kabupaten Cirebon Kerjakan 27 Proyek

CIREBON – Selama bulan Juli 2016, 27 proyek dikerjakan Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon. Dari 27 kegiatan itu, 20 proyek merupakan peningkatan kualitas jalan, sementara 7 proyek lainnya adalah jembatan.

Kabid Peningkatan Kualitas Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon Ir Gatot Rachmanto mengatakan, di bulan Juli 2016 ada 27 surat perintah kerja (SPK) untuk program pembangunan di Bina Marga. Tujuh jembatan yang akan dibangun adalah jembatan Gempol, Kasugengan, Karangwareng, Sumurkondang, Sigong dan Jatipiring. Sementara peningkatan tiga jembatan seperti di Greged, Karangsembung dan Beringin baru akan dilaksanakan 2016 mendatang.

“Sementara untuk 20 pengerjaan jalan, bukan hanya dengan sistem hotmix atau aspal. Ada beberapa jalan kabupaten yang akan mengalami betonisasi. Dan pembangunan itu akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Misalnya Jalan Sindanglaut-Ciwawi, Sindanglaut-Pabuaran, Pelayangan-Bojongnegara, itu akan dibeton,” tuturnya.

Proyek jalan lain yang dikerjakan di bulan Juli, lanjut dia, adalah Jalan Gebangilir-Waled. Mengingat, peningkatan kualitas di jalan tersebut bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat. Sehingga proses pengajuan lebih lambat dari pengajuan lainnya yang bersumber dari APBD Kabupaten Cirebon. “Khusus jalan Gebangilir-Waled pengerjaannya di awal Juli. Karena spesial untuk jalan Gebangilir-Waled langsung bantuan dari Provinsi,” tambahnya.

Selain 27 proyek pembangunan itu, Gatot mengaku hingga saat ini program perbaikan dan peningkatan kualitas jalan poros desa sudah berjalan. Untuk tahap pertama, sebanyak 25 proyek jalan poros desa sudah berjalan. Sementara untuk tahap dua, sudah berjalan 26 proyek. “Kebanyakan itu adalah proyek pembangunan yang pengadaannya langsung. Tanpa harus proses lelang, seperti Jl Sadek-Losari, Jl Sarajaya-blok Satar dan Jl Putat-Beber,” jelasnya.

Gatot pun mengatakan, Bina Marga semaksimal mungkin untuk menyediakan akses yang baik pada masyarakat. Perbaikan dan peningkatan kualitas jalan dilakukan sesuai dengan skala prioritas dan kekuatan anggaran yang ada. (gfr)