Home » Bandung » Ini Progress Terakhir Venue PON Versi Asda II Pemprov Jabar

Ini Progress Terakhir Venue PON Versi Asda II Pemprov Jabar

BANDUNG – Menjelang perhelatan PON XIX 2016 yang tinggal menghitung hari, kesiapan venue pun terus digeber. Hal ini seperti disampaikan Deny Juanda selaku Ketua Kompartemen II PB PON XIX dan Peparnas XV/2016 Jawa Barat di Gedung Sate, Rabu (20/7). Menurut Deny, kondisi terakhir kesiapan venue secara keseluruhan sudah mencapai 90 persen.

logo-prov-253x300Ia mengatakan, lingkup progress venue PON mecakup 2 aspek besar, yakni kategori membangun dan merenovasi serta kategori sewa venue. Untuk pembangunan dan renovasi, kata dia, sudah mencapai 3/4 yakni dari 40 pembangunan sudah rampung sebanyak 30 venue. “Dalam tahap pembangunannya, secara kalkulasi, 30 dari 40 pembangunan venue sudah siap secara fisik. Sisanya, sebanyak 10 venue cabor yang belum selesai akan terus kami pantau pekerjaannya,” ungkap Denny yang juga Asda II Pemprov Jabar ini.

Denny menjelaskan, dari 10 venue yang tengah dikerjakan, 5 diantaranya berada di Arcamanik, sedangkan 5 lainnya tersebar di wilayah lain. Pihaknya mengakui, meski proses penyelesaian pembangunan veanue dirasa lambat, namun pihaknya optimis dalam dua minggu ke depan tahap pembangunan itu rampung. Tentunya hal ini dapat dicapai jika koordinasi pihak terkait yakni kontraktor, KONI, serta OPD di wilayah pembangunan veanue terjalin baik.

Deny mencontohkan, salah satu pembangunan venue yang masih dalam tahap pengerjaan adalah venue cabor Gantole. Venue yang berada di atas lahan seluas 9.000 meter persegi ini menurutnya tinggal finishing di area pendaratan. “Zona keamanan di area pendaratan gantole harus dibangun, tanahnya harus rata dan datar,” jelasnya.

Dari pantauannya di lapangan, PB PON masih menemukan tanah yang bergelombang serta gundukan tanah yang dapat menyebabkan resiko kecelakaan. Setelah zona keamanan ini selesai dibuat, pihaknya akan melakukan uji coba awal pada Agustus mendatang.

Keterlambatan pembangunan venue lainnya juga terjadi pada cabor Tenis yang rencananya dibangun di Taman Maluku Bandung. Keterlambatan tersebut terjadi karena proses tender baru saja selesai.

Sementara itu, aspek penting lainnya adalah rekayasa lalu lintas, khususnya saat pembukaan PON XIX digelar. Mengingat perhelatan PON XIX 2016 yang hanya tinggal 60 hari lagi, PB PON pun tak akan berleha-leha untuk melakukan finalisasi hingga 100 persen. “Hal ini penting, rekayasa lalu lintas pada saat upacara pembukaan harus dikalkulasikan secara matang, baik itu jalan masuk maupun jalan keluar pengunjung sehingga semuanya nyaman,” tegasnya. Secara teknis, Ketua Kompartemen II PB PON XIX ini memberi bocoran, rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan yakni dengan mengarahkan kendaraan yang akan masuk melalui arah barat dan pulang menuju arah Cileunyi. (sur/adv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*