BEKASI – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Bekasi menyayangkan adanya pemasangan logo organisasi Barisa Ansor Serbaguna atau BANSER pada acara silahturahmi Menteri Tenaga Kerja dengan jajaran pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bekasi.
Pasalnya, pemasangan logo tersebut dinilai melanggar kode etik organisasi lantaran tidak melakukan koordinasi dengan Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Bekasi.
“Secara etik melanggar, dan ini bentuk ketidak profesionalan PKB Kota Bekasi dalam menyelenggarakan kegiatan. Harusnya panitia melakukan cek and ricek dong!” kata Muhammad Jufri, Ketua Terpilih GP Ansor Kota Bekasi, Minggu (03/07) kemarin.
Atas peristiwa tersebut, lanjut Jufri yang terpilih menjadi ketua secara aklamasi pada Konfercab yang diselenggarakan baru-baru ini langsung membuat surat resmi atas keberatan pencatutan logo BANSER kepada pihak DPC PKB Kota Bekasi.
“Ya, kami sudah buat surat resmi soal keberatan itu, isinya kami meminta pihak penyelenggara atau PKB Kota Bekasi untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi,” tegasnya.
Diakui Jufri, Ansor dan BANSER memang merupakan elemen dan bagian dari keluarga besar Nahdatul Ulama (NU). Namun, bukan berarti setiap kegiatan yang berbau dengan ke-NU-an logo organisasi baik Ansor maupun BANSER bisa seenaknya dipasang, semua ada mekanisme dan harus dikoordinasikan dengan pengurus yang bersangkutan.
“Semua organisasi kan punya pengurus, jadi harus koordinasi dong jangan kaya maling ‘mencuri’ logo dengan seenaknya sendiri,” keluhnya.
Ia berharap, dengan surat keberatan Ini pihak DPC PKB bisa secara cepat merespon dan memberikan klarifikasi. Jangan sampai masalah ini didiamkan berlarut-larut yang akhirnya tidak ada kejelasan dan terjadi kesimpangsiuran.
“Ya kalau tidak ada tanggapan, kami akan mengadukan kepihak kepolisian untuk mengusut dan menyelidiki masalah ini, karena ini jelas penyalagunaan wewenang,” tegasnya.
Sebelumnya acara Silahturahmi Menteri Tenaga Kerja dengan Jajaran Pengurus DPC PKB ini dihadiri langsung oleh Hanif Dhakiri selaku Menteri. Acara yang berlangsung pada hari Kamis (30/06) lalu berlangsung di rumah kediaman KH Umairoh Baqir di Jalan Pemuda, Kranji, Bekasi Barat. (fjr)