BANDUNG – Beberapa hari pasca pembunuhan Pratu Galang, seorang prajurit Kopassus TNI AD oleh sekelompok gerombolan bermotor di Bandung, muncul postingan foto seorang pria dalam kondisi babak belur, tangan diikat rantai, di medsos.
Dalam caption postingan foto itu disebut, pria tersebut merupakan anggota gerombolan bermotor, salah satu pelaku pembunuhan Pratu Galang, yang sudah tertangkap.
“Habis dipopor senjata sampai bonyok. Rasakan,” tulis informasi di sosial media.
Menanggapi foto itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menegaskan informasi itu hoax atau tidak benar.
“Tidak benar. Itu pelaku kasus lain,” tegas Yusri saat dikonfirmasi, Jumat (10/6/2016).
Dikatakan dia, orang dalam foto itu bukanlah pelaku pembunuhan Pratu Galang. Melainkan pelaku pengeroyokan dan pembacokan di Jalan Buah Batu. Korbannya bernama Andre.
“Pria di foto itu berinisial C, merupakan pelaku pengeroyokan dan pembacokan di Jalan Buah Batu. bukan pelaku pengeroyokan Pratu Galang. Hingga saat ini kami masih mengejar pelaku pembunuh tersebut,” katanya.
Sekedar mengulas, seorang anggota TNI, Pratu Galang, menjadi korban aksi kejahatan jalanan di Kota Bandung. Dia meninggal usai ditusuk oleh gerombolan bermotor.
Galang sempat dilarikan ke Rumah Sakit Dustira, Cimahi, buat mendapatkan perawatan. Namun nyawanya tak tertolong. Dia mengembuskan napas terakhir pada Minggu (5/6) sore.
Insiden pengeroyokan dan penusukan itu terjadi pada Minggu (5/6/2016) dini hari. Saat itu, Galang baru saja bertemu temannya di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.
“Anggota kami ini baru pulang di Jalan Asia Afrika, Bandung, sekitar pukul 01.30 WIB. Ketika di perbatasan Cimahi-Bandung atau di sekitaran Jalan Rajawali, di situ anggota kami dihentikan sekelompok orang bermotor yang tidak tahu permasalahannya apa,” kata Kapendam III Siliwangi, Letkol Arh Mohammad D Aryanto.
Tanpa ampun, lanjut Aryanto, Galang tiba-tiba dikeroyok dan ditikam oleh anggota gerombolan motor itu. Tubuh Galang ambruk. Kawanan bermotor itu pergi meninggalkan Galang dalam kondisi darah bercucuran di tubuhnya.
Menurut Aryanto, Galang sempat ditolong warga dan dibawa ke Rumah Sakit Rajawali, Kota Bandung. Hanya saja, dia dirujuk ke RS Dustira milik TNI di Kota Cimahi.
“Pengeroyok itu siapa saya tidak tahu. Yang pasti mereka bergerombol. Saya tidak bisa sebutkan itu geng motor atau apa,” ujar Aryanto.
Jenazah Galang, lanjut Aryanto, sudah diboyong keluarganya ke kampung halamannya di Ponorogo, Jawa Timur. (bay)