CIREBON – Untuk mengetahui pasokan sapi pada awal-awal bulan Ramadhan ini, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan (Distanbunnakhut) melakukan inspeksi mendadak ke rumah potong hewan (RPH) Battembat. Bahkan bukan hanya RPH Battembat yang dikunjungi melainkan pasar hewan pun tak luput dari sidaknya.
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan, Ali Effendi mengatakan, pihaknya ingin mengetahui pasokan sapi hidup yang dilakukan pemotongan itu berapa ekor setiap harinya serta stok ayam di pasar hewan bagaimana. “Ternyata setelah dilakukan inspeksi mendadak (sidak.red) dipasar hewan pasokan ayam sangat melimpah, Kabupaten Cirebon tidak kekurangan ayam. Serta dirumah pemotongan hewan (RPH) sapi hidup yang dilakukan pemotongan setiap hari bisa mencapai 23 ekor setiap harinya. Artinya pasokan daging di Kabupaten Cirebon sangat melimpah, ” kata Ali Effendi kepada jabarpublisher.com, Jum’at (10/6/2016).
Dikatakan Ali, kalau untuk harga daging sapi diKabupaten Cirebon masih dalam batas kewajaran yaitu sama dengan harga ditingkat nasional yaitu 120 ribu perkilonya. “Padahal setelah kami berdiskusi dengan RPH, sapi setelah dilakukan pemotongan di RPH Battembat harga daging sapi dari tempat pemotongan ini berkisar 90 ribu hingga 100 ribu perkilonya namun kenapa dipasaran hingga mencapai di angka 120 perkilonya, berarti margin keuntungan yang diambil oleh tengkulak dan pedagang ini sangatlah besar, “jelasnya.
Tetapi untuk menekan tingginya harga daging sapi dipasaran, Pemerintahan Joko Widodo akan dalam waktu dekat ini membuka kran impor daging sapi beku dari Australia. “Di Kabupaten Cirebon kalau tidak ada halangan insya Allah tanggal 15 Juni mendatang, kita bekerjasama dengan Disperindag akan mengadakan operasi pasar murah khusus untuk daging sapi dengan harga 80 ribu perkilonya. Dan perlu digarisbawahi meskipun daging sapi ini yang akan di jual pada operasi pasar yaitu daging sapi beku tidak menutup kemungkinan daging ini sangat terjamin mulai dari teksturnya yang empuk dan terjamin kehalalannya. Jadi jangan ragu dengan daging beku yang akan di jual di operasi pasar nanti, “pungkasnya. (gfr)